Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Brigadir Hafiz yang Lerai Pengeroyokan Klub Moge pada Anggota TNI: Saya Peluk Korban, Saya Didorong-dorong

Kompas.com - 04/11/2020, 06:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Peluk korban dan didorong-dorong pengeroyok

Betapa kagetnya Hafiz ketika mendapati anggota klub moge mengeroyok Serda M Yusuf hingga tergeletak di lantai.

Melihat hal itu, Brigadir Hafiz memeluk Serda Yusuf untuk melindungi korban.

"Saya lerai dan peluk korban. Kemudian saya lihat satu orang lagi (Serda Mistari) dikejar. Saya ikut kejar dan melerainya," kata Hafiz.

Ketika ikut mengejar untuk melerai, beberapa anggota klub moge itu malah mendorong-dorong tubuh Hafiz.

Meski sudah berupaya melindungi Serda Mistari, anggota klub moge tetap melakukan pemukulan terhadap korban.

"Saya didorong-dorong. Saya minta dihentikan. Di samping saya juga ada ibu-ibu yang memohon untuk dihentikan," ujar dia.

Saat itu, Hafz tak menyadari jika dua korban pengeroyokan adalah anggota TNI.

Baca juga: Soal Pengeroyokan 2 Anggota TNI oleh Klub Moge, Polda Sumbar: Polisi Sangat Serius Tangani Kasus Ini

Baru tahu korban adalah TNI

Tentara.Thinkstock Tentara.
Brigadir Hafiz baru mengetahui dua korban pengeroyokan adalah TNI setelah para pengeroyok pergi.

"Saat itu korban mengatakan tidak menerima kejadian itu dan akan melapor ke Dandim,"

Kemudian, korban pun pergi ketika Hafiz menghubungi polisi militer.

"Saya baru tahu korban adalah tentara. Saya telepon PM, setelah itu saya tak melihat lagi korban," ujar dia.

Baca juga: Usai Pengeroyokan Anggota TNI, Viral Video Sweeping Moge di Bukittinggi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com