Betapa kagetnya Hafiz ketika mendapati anggota klub moge mengeroyok Serda M Yusuf hingga tergeletak di lantai.
Melihat hal itu, Brigadir Hafiz memeluk Serda Yusuf untuk melindungi korban.
"Saya lerai dan peluk korban. Kemudian saya lihat satu orang lagi (Serda Mistari) dikejar. Saya ikut kejar dan melerainya," kata Hafiz.
Ketika ikut mengejar untuk melerai, beberapa anggota klub moge itu malah mendorong-dorong tubuh Hafiz.
Meski sudah berupaya melindungi Serda Mistari, anggota klub moge tetap melakukan pemukulan terhadap korban.
"Saya didorong-dorong. Saya minta dihentikan. Di samping saya juga ada ibu-ibu yang memohon untuk dihentikan," ujar dia.
Saat itu, Hafz tak menyadari jika dua korban pengeroyokan adalah anggota TNI.
Baca juga: Soal Pengeroyokan 2 Anggota TNI oleh Klub Moge, Polda Sumbar: Polisi Sangat Serius Tangani Kasus Ini
"Saat itu korban mengatakan tidak menerima kejadian itu dan akan melapor ke Dandim,"
Kemudian, korban pun pergi ketika Hafiz menghubungi polisi militer.
"Saya baru tahu korban adalah tentara. Saya telepon PM, setelah itu saya tak melihat lagi korban," ujar dia.
Baca juga: Usai Pengeroyokan Anggota TNI, Viral Video Sweeping Moge di Bukittinggi