Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Anaci, Ibu 3 Anak yang Jadi Ojek Daring dengan Penghasilan Rp 10.000 Per Hari

Kompas.com - 22/10/2020, 21:00 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Untuk program relaksasi, lanjut dia, kantor cabang di Kupang hanya menjalankan keputusan dari kantor pusat.

"Program relaksasi dimulai dari Bulan Maret dan April hingga sekarang masih tetap ada," kata dia.

Secara terpisah, Kepala Kepala OJK NTT, Robert Sianipar, menyebut, hingga saat ini di wilayah NTT, program relaksasi kredit sudah berjalan dengan baik di perbankan maupun perusahaan pembiayaan.

Pihaknya terus mengimbau agar bank dan perusahaan secara proaktif mendata nasabahnya yang terdampak pandemi Covid-19.

"Kami juga terus melakukan berbagai sosialisasi kepada masyarakat yang terdampak corona, agar mengajukan permohonan kepada bank maupun perusahaan pembiayaan kredit," kata Robert.

Untuk ketentuan relaksasi kredit, lanjut Robert, antara bank dan perusahaan pembiayaan pada prinsipnya sama.

Terkait jangka waktu relaksasi antara perbankan dan perusahaan pembiayaan yang berbeda, ia mengatakan, semuanya tergantung analisis masing-masing pihak.

Apalagi, kata dia, profil nasabah masing-masing jelas berbeda-beda.

Baca juga: Kisah TKW Indramayu Meninggal di Malaysia karena TBC, Kabur dari Majikan dan Dirawat Pria Myanmar

Program relaksasi kredit, kata dia, berdasarkan ketentuan yang sudah ada, akan berlangsung hingga 31 Maret 2021 mendatang.

"Tetapi sedang dalam kajian untuk kemungkinan diperpanjang, dengan memperhatikan kondisi masyarakat dan dampak pandemi corona," ujar Robert.

Matahari sudah condong ke arah barat, cahaya berwarna jingga menyoroti wajah Anaci yang terlihat mulai letih di sore itu.

Sepeda motor yang penuh debu dihidupkan. Anaci pulang untuk segera beristirahat dan bertemu tiga putrinya yang telah menantinya.

Membawa rezeki seadanya ke rumah dengan balutan senyum di bibir yang terus mengembang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com