Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Anaci, Ibu 3 Anak yang Jadi Ojek Daring dengan Penghasilan Rp 10.000 Per Hari

Kompas.com - 22/10/2020, 21:00 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Bahkan, untuk menambah pemasukannya, pada malam hari, Anaci juga berjualan kopi dan pisang rebus di Bundaran PU, yang menjadi tempat nongkrong anak-anak muda Kota Kupang.

"Waktu itu, paginya saya ojek, malam saya jualan kopi. Pemasukannya besar. Semalam bersihnya antara Rp 200.000 hingga Rp 300.000. Saya jualan kadang sampai pukul 24.00 Wita," kata dia.

Pembayaran cicilan kredit setiap bulan pun lancar.

Hingga pandemi Covid-19 mulai merebak di seluruh Indonesia termasuk NTT pada Bulan Maret dan April 2020.

Saat itu, usaha ojek tiarap. Termasuk jualan kopi tak berkutik, menyusul sejumlah tempat keramaian di Kota Kupang ditutup.

Anaci hanya hidup mengandalkan sisa tabungan, dari keuntungan usaha yang dirintisnya selama ini dan juga gaji pensiunan janda.

Meski terkena dampak langsung pandemi corona, tapi masih ada sedikit asa buat Anaci dan sejumlah warga lainnya yang sedang terbebani kredit kendaraan bermotor.

Pemerintah Pusat dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan kebijakan relaksasi kredit atau kemudahan pembayaran kredit.

Menurut Anaci, pada April 2020, pihak Adira Finance menghubunginya untuk mengisi formulir untuk relaksasi kredit.

"Saya sangat bersyukur dengan kebijakan relaksasi kredit, karena kebijakan itu, saya tidak bayar cicilan kredit April dan Mei. Termasuk Februari dan Maret, karena saat itu memang saya tidak punya uang," tutur dia.

Selanjutnya pada Juni, Anaci hanya membayar Rp 175.000. Kemudian mulai Juli hingga Oktober, dia mulai membayar cicilan lagi meski kerap tersendat.

Baca juga: Kisah Pedro, Sapi yang Senang Rebahan di Kasur dan Menunggui Memasak, Pemilik: Dia Lucu

Walau tidak ada lagi relaksasi kredit, namun Anaci tetap berusaha sekuat tenaga untuk mencari uang tambahan untuk menutupi kredit sepeda motornya.

"Saya akan tetap bekerja sebagai ojek online sampai kapanpun. Saya punya prinsip, selagi masih kuat, saya kerjakan apa yang bisa menghasilkan uang yang halal. Dari pada saya harus meminta-minta di orang lain," ujar wanita tamatan SMA itu.

Dia pun telah berjanji di hadapan tiga buah hatinya untuk selalu membahagiakan mereka, walau dengan segala keterbatasan.

Kepala Kolektor PT Adira Finance Kupang Jimy, yang ditemui di ruang kerjanya, menyebut, kebijakan perusahaannya hanya memberikan relaksasi kredit selama dua bulan.

"Itu kebijakan dari kantor pusat. Kalau urus pada waktu awal pandemi corona itu, dapat relaksasi dua bulan. Kalau urus sekarang, dapat relaksasinya hanya satu bulan," ujar Jimy.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com