BULUNGAN, KOMPAS.com–Sebanyak lima penambang emas liar di Desa Sekatak Buji, Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, tewas.
Para penambang liar terjebak dalam lubang sedalam 25 meter yang mereka gali.
Kabid Humas Polda Kalimantan Utara AKBP Budi Rachmat mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (18/10/2020) sekitar 17.00 Wita.
Baca juga: 600 Nelayan Kodingareng Sulsel Protes Tambang Pasir Laut, Datangi Kantor Gubernur
Saat lima penambang itu masih berada dalam lubang tambang, hujan deras terjadi dan membuat sungai di sekitarnya meluap.
"Sehingga air sungai bercampur lumpur masuk ke dalam lubang yang dibuat para penambang illegal tersebut, membuat mereka terendam dan terjebak di dalam," kata Budi saat dihubungi, Selasa (20/10/2020).
Menurut Budi, penambang yang terjebak sudah diperingatkan agar tidak menggali lubang karena sungai di dekat lokasi tambang sudah mulai meluap. Namun, peringatan itu diabaikan.
Setelah diketahui terjebak, lima penambang tersebut baru mulai dievakuasi pada Senin (19/10/2020).
Baca juga: Saat Kasat Sabhara dan Kapolres Blitar Berseteru Soal Tambang Pasir Ilegal
Polres Sekatak dibantu warga sekitar coba mengeluarkan para penambang dengan alat berat dan penyedot air. Proses evakuasi baru rampung pada Selasa dini hari.
Budi mengatakan, kelima penambang yang terjebak merupakan warga Sulawesi Selatan. Mereka adalah Arfa (23), Ichsan (30), Fuad (25), Yusuf Aco (24), dan Suryadi (30).
"Mereka berada di Puskesmas Sekatak, sudah dilakukan visum tinggal menunggu jemputan dari keluarga korban karena rencananya akan dipulangkan ke kampung halaman masing masing," sebut Budi.