Pria asal Banyuwangi itu sudah berada di kantor pengisian BBM sejak pukul 05.00 WIB. Setelah tangki terisi penuh dan tujuan ditentukan, dirinya berangkat dengan hati-hati.
Menurutnya, satu truk tangki berisi 240.000 liter BBM.
Di dalam perjalanan, banyak hal yang dihadapi kedua sopir tersebut. Mereka harus melewati jalur curam yang rawan kecelakaan, seperti di jalur Gumitir, Jember.
Jika perjalanan normal, perjalanan dari Banyuwangi menuju Jember bisa ditempuh dalam lima jam.
“Kadang kalau musim tebu sering macet, kadang satu malam menginap di Gumitir,” ungkap dia.
Baca juga: Cerita Gotrek Sopir Truk Film Tilik, Sering Ditilang Saat Angkut Ibu-ibu
Hal itu terjadi jika tiba di jalur Gumitir saat Maghrib dan terjebak macet, sehingga perjalanan baru bisa dilanjutkan pada keesokan harinya.
Ketika macet, sopir akan menginformasikan kepada SBPU sehingga pelayanan bisa terus dilakukan.
Truk tangki, kata dia, melaju dengan kecepatan maksimal 60 kilometer per jam. Lebih dari itu, akan mendapat teguran hingga sanksi.
Sementara itu, Irfan Ade Sanjaya mengaku bergabung sebagai sopir truk tangki Pertamina pada 2018.