Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Wagub Sumsel Dilempari Batu oleh Massa hingga Gubernur Fasilitasi Mahasiswa ke Jakarta

Kompas.com - 10/10/2020, 10:39 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Alasan menolak

Massa yang mengetahui penolakan tersebut seketika melempari botol dan batu ke arah Mawardi.

Keadaan menjadi memanas dan tak terkendali.

Rupanya, Mawardi memiliki alasan menolak tanda tangan ketika surat pernyataan disodorkan kepadanya.

Mawardi mengaku belum membaca secara menyeluruh draf UU yang dipermasalahkan tersebut.

Akibat pelemparan batu, Satpol PP mengevakuasi Wagub ke tempat yang aman.

Baca juga: Menolak Tanda Tangan, Wagub Sumsel Dilempari Batu

Ditandatangani gubernur

Massa aksi dari gabungan mahasiswa se-Sumatera Selatan melakukan orasi di depan kantor Gubernur Sumsel untuk menolak pengesahan RUU Omnibus Law Cipta Kerja, Jumat (9/10/2020).KOMPAS.com/Aji YK Putra Massa aksi dari gabungan mahasiswa se-Sumatera Selatan melakukan orasi di depan kantor Gubernur Sumsel untuk menolak pengesahan RUU Omnibus Law Cipta Kerja, Jumat (9/10/2020).
Massa aksi tak segera meninggalkan lokasi. Mereka masih mendesak pemimpin daerah menandatangani surat pernyataan penolakan.

Surat tersebut akhirnya ditandatangani oleh Gubernur Sumsel Herman Deru.

Herman menemui demonstran sekitar pukul 18.00 WIB. Ia juga sempat melakukan mediasi dengan perwakilan mahasiswa.

"Saya akan tanda tangani dan akan membawa ini ke DPR maupun Presiden," kata Herman.

Baca juga: Gubernur Sumsel Fasilitasi Mahasiswa ke Jakarta, Menolak UU Cipta Kerja

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com