Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Doni Monardo: Tokoh Desa Adat Bisa Jadi Pelopor Terapkan Protokol Kesehatan

Kompas.com - 10/10/2020, 10:36 WIB
Alek Kurniawan,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, tokoh desa adat bisa menjadi pelopor dalam memperkuat pemahaman masyarakat akan pentingnya penerapan protokol kesehatan.

Penerapan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penularan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 memang harus menjadi prioritas utama di setiap daerah.

Dalam Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 bersama jajaran Pemerintah Provinsi Bali, Doni juga meminta agar sosialisasi protokol kesehatan yang meliputi memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan terus dilakukan.

“Sosialisasi protokol kesehatan harus menjadi program prioritas pemerintah daerah karena saat ini belum ada vaksin atau obat yang ditemukan untuk menangani Covid-19. Dengan demikian, protokol kesehatan merupakan satu-satunya senjata kita memerangi Covid-19,” ujar Doni dalam rilis tertulis, Jumat (9/10/2020).

Baca juga: Belum Ada Hotel yang Mau Isolasi Pasien Covid-19, Wali Kota Depok Minta Dibantu BNPB

Misalnya Bali, lanjut Doni, daerah ini dikenal dengan peran tokoh dan desa adat yang kuat.

“Oleh karena itu, mari bersama-sama untuk memberikan pemahaman pentingnya protokol kesehatan dalam beradaptasi dengan situasi pandemi,” tambahnya.

Kearifan lokal dalam edukasi

Lebih lanjut, Doni juga menekankan pentingnya penggunaan kearifan lokal dalam memberikan edukasi dan sosialisasi protokol kesehatan di daerah agar masyarakat memahami secara menyeluruh pesan yang disampaikan oleh pemerintah pusat maupun daerah.

Penting bagi pemerintah daerah untuk menggunakan kearifan lokal sebagai media dalam menyampaikan edukasi dan sosialisasi protokol kesehatan.

Baca juga: Sri Mulyani: Anggaran untuk Isolasi Pasien Covid-19 di Hotel Sudah Termasuk di BNPB

“Salah satu contohnya, setiap pesan atau program dari pemerintah pusat dapat diterjemahkan ke bahasa daerah setempat sehingga masyarakat dapat memahami secara menyeluruh tentang pesan yang disampaikan,” ujar Doni.

Selanjutnya, Doni juga mengatakan bahwa seluruh aspek masyarakat mampu menjadi pahlawan kemanusiaan, salah satunya media.

Peran media sebagai pemberi informasi kepada masyarakat menjadi hal yang sangat penting dalam upaya mengedukasi masyarakat.

“Semua bisa jadi pahlawan, bahkan media juga bisa menjadi pahlawan kemanusiaan. Peran media dalam mengedukasi masyarakat dapat menjadi salah satu strategi dalam memperkuat masyarakat sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19 dengan kepatuhan menerapkan protokol kesehatan,” tutur Doni.

Apresiasi respons cepat

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Provinsi Bali I Wayan Koster mengapresiasi respons dan langkah cepat Satgas Penanganan Covid-19 Nasional dalam memenuhi setiap aspek kebutuhan daerah pada setiap proses penanganan pandemi.

“Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas langkah cepat Satgas Penanganan Covid-19 Nasional yang sangat responsif dalam setiap pengajuan bantuan yang dibutuhkan oleh daerah,” ungkap Wayan.

Wayan juga menegaskan bahwa kolaborasi pemerintah daerah bersama unsur TNI, Polri, serta tokoh adat terus digencarkan untuk menekan kasus positif yang ada di Provinsi Bali.

Baca juga: BNPB: Positivity Rate Covid-19 Agustus di RI 15,30 Persen, Tertinggi Selama Pandemi

“Sesuai dengan instruksi pemerintah pusat, kami terus menggencarkan kolaborasi bersama unsur TNI, Polri, dan tokoh adat dalam upaya menekan angka kasus positif yang ada di Provinsi Bali,” tegas Wayan.

Pada penghujung kegiatan rapat koordinasi tersebut, Satgas Penanganan Covid-19 Nasional memberikan bantuan untuk penanganan di Provinsi Bali yang diserahkan secara simbolis.

Bantuan diberikan berupa dua unit ventilator, 5.000 face shield, 15.000 alat pelindung diri (APD), 30.000 masker bedah, 10.000 masker N95, dan 500.000 masker kain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com