"Saya sudah tanyakan siapa bosnya. Tapi dia bilang tidak ada. Dia hanya mengatur kesepakatan sendiri," kata Hartati.
Baca juga: Mahasiswinya Diteror Video Call Seks, UIN Alauddin Makassar Bentuk Tim Investigasi
Umumnya, mereka juga bekerja sebagai pengemudi bentor (becak motor) alat transportasi di Kota Makassar.
Hartati bilang, para 'Pak Ogah' ini langsung menuju ke bentornya dan berpura-pura menunggu penumpang untuk mengelabui petugas.
"Yang lucu itu sebenarnya pekerjaan utamanya itu (pengemudi) bentor tapi mungkin mereka lihat penghasilan 'Pak Ogah' lebih banyak jadi pura-pura bentornya ditaruh disitu kemudian dia bermain. Jadi sulit kita bedakan," tutur Hartati.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.