Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswinya Diteror Video Call Seks, UIN Alauddin Makassar Bentuk Tim Investigasi

Kompas.com - 30/09/2020, 05:48 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Teror video call seks mengintai mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Prof. Dr. Darussalam mengatakan kampus tak tinggal diam dan membentuk tim investigasi untuk menemukan pelaku.

Jika ternyata pelaku merupakan civitas akademika UIN Alauddin, maka kampus tak segan-segan memberikan sanksi tegas.

"Kami telah membentuk tim investigasi atas kasus ini dan jika kelak pelakunya adalah oknum civitas akademika UIN Alauddin maka kami akan memberikan sanksi tegas yakni pemecatan," kata Darussalam saat menggelar jumpa pers di Kampus 2 UIN Alauddin Makassar, Samata, Kabupaten Gowa pada Selasa, (29/9/2020)

Baca juga: Teror Video Call Seks di UIN Alauddin Makassar, 13 Mahasiswi Jadi Korban

13 mahasiswi jadi korban

Civitas Akademika UIN Alauddin Makassar menggelar jumpa pers di Kampus 2 Samata, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan terkait kasus teror video call cabul yang melanda belasan mahasiswinya. Selasa, (29/9/2020).KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T. Civitas Akademika UIN Alauddin Makassar menggelar jumpa pers di Kampus 2 Samata, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan terkait kasus teror video call cabul yang melanda belasan mahasiswinya. Selasa, (29/9/2020).
Sebanyak 13 mahasiswi mengaku telah mendapatkan video call WhatsApp dari seseorang tak dikenal pada malam hari.

Setelah diterima, tak ada gambar wajah, melainkan bagian tubuh mulai pusar hingga atas lutut.

"Pelaku ini meneror mahasiswi dengan video call dan wajah pelaku tidak terlihat kecuali hanya sebatas pusar ke bawah dan lutut ke atas," ujarnya.

Pelaku ternyata sudah meneror sejak Juli 2020, namun hal itu terungkap baru setelah korbannya sudah belasan orang.

Baca juga: 13 Mahasiswi di Makassar Diteror Video Call Seks, Korban: Saya Trauma Pegang HP

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com