Tak hanya itu, para santriwati dituntut saling mengingatkan. Naila mengaku kesulitan pada tahap pembiasaan penerapan protokol pencegahan Covid-19.
Namun karena sudah menjadi aturan, akhirnya terbiasa dengan sendirinya.
“Kami juga pulang lebih awal sekarang, sekitar jam 12.00 WIB,” tambah Melia Ulya Dini, siswi kelas X IPA MA Annuriyah.
Pulang dari sekolah, para santriwati diwajibkan mencuci tangan dan mengganti pakaian saat tiba di asrama.
Setelah itu, mereka istirahat untuk mengkuti kegiatan pesantren pada sore hingga malam hari.
Baca juga: Anak Perempuan Positif Covid-19 Bikin Video Tiktok, Gugus Tugas: Dia Jadi Inspirasi Pasien Lain
“Orangtua kami juga tidak boleh masuk pesantren, tapi cukup dari luar,” ucap dia.
Salah satu guru di MTs Annuriyah, Rini Nafi Anggraini mengatakan, proses belajar mengajar tatap muka dilakukan dengan protokol ketat.
Seluruh guru juga diwajibkan mematuhi aturan, khususnya yang berdomisili di luar pesantren.
“Kami mengajar juga harus pakai masker, kelas juga disemprot disinfektan,” jelas dia.
Rini tak ingin justru guru yang menularkan Covid-19. Untuk itu, sebelum mengajar, harus memastikan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.