Ancaman Pesut di Dua Lokasi Ini
Kedua lokasi ini masing-masing memiliki ancaman masing-masing namun umumnya kaitannya dengan aktivitas industri
Teluk Balikpapan ramai lalu-lintas ponton batu bara dan kayu serta keberadaan kapal tanker minyak.
Suara bising yang timbul dari kegiatan tersebut membuat ikan dan pesut lari.
“Belum lagi soal tumpahan minyak,” ungkap ungkap Koordinator Koalisi Masyarakat Sipil (Kompak) Teluk Balikpapan, Fathul Huda Wiyashadi.
Tumpahan minyak di Teluk Balikpapan pada 31 Maret 2018 membuat satu ekor pesut mati.
Baca juga: Tekan Penularan Covid-19, Kota Balikpapan Berlakukan Jam Malam
Catatan Kompak, peristiwa tumpahan minyak di teluk sudah empat kali sejak 2004, 2009, 2014, dan yang terbesar pada Maret 2018.
Sementara ancaman di Sungai Mahakam bagi habitat pesut pun mirip di antaranya lalu lintas kapal tongkang batu bara, pencemaran logam berat serta limbah industri.
Selain itu penggunaan rengge atau jaring penangkap ikan tradisional nelayan yang dibentang ke sungai pun jadi ancaman terbesar pesut. Pesut sering terjaring masuk rengge dan mati.
RASI mencatat tingkat kematian pesut terbesar di Sungai Mahakam karena rengge sebanyak 66 persen atau tertinggi dari penyebab lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.