MAUMERE, KOMPAS.com - Warga Desa Done, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, NTT, mengalami gagal panen akibat musim panas berkepanjangan.
Karena stok pangan mulai menipis, warga terpaksa masuk ke hutan mencari ubi hutan beracun untuk dikonsumsi.
Warga Desa Done, Bernadeta Baro mengatakan, sudah sebulan lebih mengonsumi ubi hutan beracun tersebut.
Warga menyebut ubi hutan beracun itu dengan nama ondo.
"Tidak ada pilihan lain selain ondo ini. Pangan lain sudah tidak ada. Untuk bertahan hidup, ya kami konsumsi ini saja," ungkap Bernadeta di Desa Done, Kamis (10/9/2020).
Baca juga: Serangan Hama Wereng di Jombang Diprediksi Turunkan Hasil Panen
Sebanyak 27 kepala keluarga di Desa Done yang sudah mengonsumsi ubi berancun itu. Mereka mengolah ubi tersebut agar tak berbahaya saat dikonsumsi.
Warga Desa Done paham cara mengolah ubi tersebut agar bisa dikonsumsi sebagai penganti nasi.
"Agar bisa dikonsumsi warga mesti merendamnya dalam larutan garam selama satu malam. Kemudian mencucinya di air sungai yang mengalir. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan racun ubi tersebut," jelas Bernadeta.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.