Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Panen karena Kekeringan, Warga Terpaksa Konsumsi Ubi Hutan Beracun

Kompas.com - 11/09/2020, 10:45 WIB
Nansianus Taris,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Warga Desa Done, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, NTT, mengalami gagal panen akibat musim panas berkepanjangan.

Karena stok pangan mulai menipis, warga terpaksa masuk ke hutan mencari ubi hutan beracun untuk dikonsumsi. 

Warga Desa Done, Bernadeta Baro mengatakan, sudah sebulan lebih mengonsumi ubi hutan beracun tersebut. 

Warga menyebut ubi hutan beracun itu dengan nama ondo. 

"Tidak ada pilihan lain selain ondo ini. Pangan lain sudah tidak ada. Untuk bertahan hidup, ya kami konsumsi ini saja," ungkap Bernadeta di Desa Done, Kamis (10/9/2020). 

Baca juga: Serangan Hama Wereng di Jombang Diprediksi Turunkan Hasil Panen

Sebanyak 27 kepala keluarga di Desa Done yang sudah mengonsumsi ubi berancun itu. Mereka mengolah ubi tersebut agar tak berbahaya saat dikonsumsi.

Warga Desa Done paham cara mengolah ubi tersebut agar bisa dikonsumsi sebagai penganti nasi.

"Agar bisa dikonsumsi warga mesti merendamnya dalam larutan garam selama satu malam. Kemudian mencucinya di air sungai yang mengalir. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan racun ubi tersebut," jelas Bernadeta.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com