Ubi yang telah dicuci bersih itu dijemur selama dua hari. Setelah itu, ubi baru bisa dimasak dan dikonsumsi.
Tak jarang, warga mengeluh tangannya gatal dan melepuh jika salah mengolah ubi beracun itu.
Sementara, warga yang memakan ubi tanpa mengolah dengan benar bisa mengalami pusing dan diare.
Baca juga: Beri Uang Rp 1 M kepada PKS, Hendrikus Mahuze: Tidak Mungkin Berutang untuk Kampanye
Sementara itu, Ketua Poktan Bogo Sama 2 Kanisius Garu menjelaskan, warga terpaksa mengonsumsi ubi beracun karena lahan mereka gagal panen akibat kekeringan yang panjang.
Kanisius berharap pemerintah bisa segera tanggap dengan keadaan mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.