Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Luruskan Kabar Diculik Usai Demonstrasi, Polisi: Ada Keterangan yang Aneh

Kompas.com - 05/09/2020, 10:57 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Syahrul diminta sembunyi

Setelah tiba, Syahrul diminta oleh teman-temannya bersembunyi.

"Saat mau ke sekretariat ada tiga temannya melarang jangan ke sekretariat dulu karena ada polisi, padahal kami polisi di situ adalah membantu untuk meperjelas masalah yang terjadi," kata Leo.

Syahrul diminta menginap di rumah seniornya yang berinisial ML.

"Tapi justru diarahkan Syahrul Wajdo ini bergeser dulu ke satu rumah seniornya namanya ML, itu juga dengan catatan kalau ditanya polisi jangan di rumah ML tapi di rumah BC sehingga tidak ada kejelasan,” ungkapnya.

Baca juga: Usai Demo di Kantor Gubernur, Seorang Mahasiswa Diculik Orang Tak Dikenal

Diinterogasi soal demonstrasi

ilustrasi massaGetty Images/iStockphoto/champc ilustrasi massa
Syahrul yang didampingi Kapolres memberi keterangan kepada jurnalis bahwa dia dibawa paksa seseorang agar meminta maaf kepada Gubernur Maluku Murad Ismail.

Ia juga mengaku tak ditodong atau dipukuli oleh pihak yang membawa paksa dirinya seperti dijelaskan beberapa rekannya sebelumnya.

"Saya dibawa ke Lapiaso, di situ saya diinterogasi, saya disuruh meminta maaf kepada Bapak Gubernur Maluku atas penyampaian (pernyataan) saat demonstrasi di depan Kantor Gubernur," kata Syahrul di Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease.

Pernyataan Syahrul saat unjuk rasa dirasa tidak pantas sehingga dia diminta minta maaf.

"Mereka sampaikan kecewa seakan-akan marah terhadap narasi aksi demo saya kemarin di kantor gubernur, bahasanya membuat mereka marah,” katanya.

Meski didampingi kepolisian, pernyataan ini menurutnya tanpa tekanan siapapun.

"Tidak ada tekanan atau paksaan apapun dari pihak manapun, maupun kepolisian," kata Syahrul.

Baca juga: Saya Diinterogasi, Saya Disuruh Meminta Maaf kepada Bapak Gubernur Maluku

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com