KOMPAS.com - Mayat Sidik Purwanto korban perampokan tujuh tahun di Sumatera Selatan ditemukan terkubur di pinggir sawah pada Juni 2020.
Polisi sempat kesulitan mencari mayat Sidik karena Yuliana salah satu pelaku perampokan yang bertugas mengubur mayat Sidik, tewas bunuh diri.
Yuliana ibu rumah tangga yang kala itu berusia 35 tahun bunuh diri di ruang Reskrim Palalawan, Polda Riau sesaat setelah diamankan polisi.
Baca juga: Bos Meubel Hilang Dibunuh Perampok, Jenazahnya Ditemukan 7 Tahun Kemudian di Pinggir Sawah
Sementara Muslimin eksekutor yang membunuh dan mengubur Sidik baru tertangkap tujuh tahun setelah perampokan pada Jumat (4/9/2020).
"Yang menguburkan jenazah korban adalah tersangka Yuliana dan Muslimin. Sehingga ketika Yuliana ini bunuh diri kami kesulitan mencari lokasi korban dikuburkan. Sempat dua kali dicari namun tidak ketemu," kata Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumsel Kompol Suryadi Sabtu (5/9/2020).
Dari hasil keterangan Muslimin, ternyata mayat Sidik dikuburkan di pinggir sawah berjarak satu kilometer dari rumah Yuliana di Kompleks RSUP Sungai Kundur, Kecamatan Banyuasin 1, Banyuwasin, Sumatera Selatan.
Saat dievakuasi, mayat Sidik tinggal tulang belulag terbungkus karung yang sudah rusak.
Baca juga: Gagalkan Aksi Perampokan, Sekuriti dan Teknisi ATM Diberi Penghargaan
Perampokan yang dilakukan kelompok Muslimin terjadi pada Sabtu 3 Maret 2013 lalu.
Kala itu Yuliana dan Amin (DPO) mengaku akan pindah rumah. Lalu mereka menyewa mobil pick up pada Sidik dan meminta tolong untuk mengangkut barang-barang mereka.
Tanpa curiga, Sidik membantu Yuliana dan Amin. Ia pun datang ke rumah pelaku.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.