Polisi juga sudah melakukan visum ke badan Syahrul. Hasilnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Namun ada benjolan yang ditemukan di belakang kepala Syahrul.
Polisi masih mendalami kasus tersebut, apakah ada keterangan palsu dari saksi-saksi.
Sejumlah akun sosial media yang menyebarkan berita palsu juga akan diselidiki.
“Ini nanti berkembang, termasuk dua orang itu juga nanti kita periksa jadi baru nanti ketahuan, jadi jelasnya yang pertama klarifikasi dulu, begitu kemarin itu isunya begitu beredar, saya dengar saja rasa ngeri,” kata Kabid Humas Polda Maluku Muhamad Roem Ohoirat.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor: Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.