Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama Gang di Kampung Ini Dibuat untuk Menarik Minat Belajar Anak Eks TKI Malaysia

Kompas.com - 25/08/2020, 15:05 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Tokoh masyarakat di Kampung Timur, pendeta Alex, mengakui kondisi ini tak lepas dari status penduduk yang belum memiliki kelengkapan berkas administrasi kependudukan, sehingga banyak dari anak anak mereka tidak bisa masuk sekolah negeri.

"Semua terbentur dengan dokumen, mereka kebanyakan lahir di Malaysia, dan tidak ada akta lahir sehingga pilihannya hanya sekolah swasta. Itu bagi orang tua yang memandang pendidikan penting, bagi orangtua yang tidak peduli pendidikan anak, ya mereka memilih mengajak anaknya bekerja," katanya.

Alex menuturkan, penamaan gang yang berbau pendidikan sekaligus menegaskan bahwa wilayah yang di cap sebagai kampung miskin tak seharusnya pasrah dengan keadaan.

Baca juga: Orangtua TKI yang Terancam Hukuman Mati Berharap Bisa Bertemu Anaknya

Mereka bisa berubah dan berusaha keluar dari stigma yang kadung melekat tersebut, salah satunya dengan cara memperhatikan pendidikan si anak.

Menurutnya, pendidikan adalah sarana pemberantasan kemiskinan, setidaknya sumber daya manusia (SDM) bisa terdidik dan bisa mencari solusi dari keadaan tersebut.

"Penamaan gang dengan segala ragam pendidikan adalah langkah kecil untuk mengatasi masalah pendidikan di kampung kita, kita harus berpikir bagaimana mengatasi ini? Apalagi mereka yang buta aksara merupakan usia produktif semua, jangan biarkan mereka hanya merokok, cuma nongkrong, kita semangati belajar," tegasnya.

Butuh Relawan Pengajar dan Buku Bacaan

Persoalan pelik lain adalah mencari relawan yang mau mengajari anak anak kampung Timur.

Dari hasil rapat kerukunan keluarga kampung Timur, disepakati mereka akan membangun tempat belajar seadanya, secara swadaya.

"Untuk pengajar mungkin jalan paling cepat, mendata siapa-siapa penduduk kita yang sarjana, kita rekrut dia untuk mengajar. Kalau mencari dari luar, kita harus memikirkan biaya transport dan gajinya, langkah cepatnya paling itu. Nanti saya juga bantu mengajar pelajaran dasar bahasa Inggris supaya mereka lebih semangat belajar," kata Alex.

Baca juga: TKI Asal Kulon Progo Dilaporkan Alami Perlakuan Tak Menyenangkan di Malaysia

Alex juga berharap ada relawan yang menyumbangkan buku buku bacaan bagi anak-anak Kampung Timur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com