Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Saksi Perjuangan Melawan Agresi Militer Belanda Terancam Pembangunan Tol

Kompas.com - 13/08/2020, 16:56 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Pernah Disinggahi Pahlawan Nasional

Soedarjo tampak beranjak dari tempat duduknya. Pria berusia 88 tahun ini dengan semangat melangkah masuk ke dalam rumah limasan.

Dia lantas menunjukkan kamar yang dahulu digunakan untuk menginterogasi mata-mata Belanda.

Pintu masuk ke ruangan tersebut saat ini ditutup dengan lemari kayu.

Dia kemudian menceritakan, Pahlawan Nasional Herman Johannes pernah singgah di rumah kakeknya tersebut.

Soedarjo masih ingat betul, sosok Herman Johannes.

"Saya masih ingat Pak Insinyur Johannes pernah kesini," ucapnya.

Baca juga: Statusnya Diduga Cagar Budaya, Renovasi Gedung Sarinah Harus Izin Pemprov DKI

Soedarjo kemudian menunjukkan salah satu lokasi dalam rumah, tepatnya di depan pintu bagian tengah.

Di lokasi tersebut Herman Johannes pernah tidur.

"Di situ itu beliau tidur, tidurnya di lantai dengan alas tikar waktu itu," ungkapnya.

Herman Johannes lanjutnya singgah di rumah berbentuk limasan tersebut sebelum menjalankan misi meledakan jembatan.

Waktu itu ada dua jembatan yang diledakan dengan tujuan agar bisa menghambat laju pasukan Belanda dari Timur yang hendak masuk ke Yogyakarta.

"Beliau tidur sebentar disini sebelum meledakan jembatan Tulung, dan jembatan Bogem yang Barat Candi itu, tujuannya waktu itu untuk menghambat pasukan Belanda dari arah Timur," ungkapnya.

Baca juga: Sandiaga Wanti-wanti Jangan Sampai Sirkuit Formula E Rusak Cagar Budaya Monas

Herman Johannes lahir di Rote, Nusa Tenggara Timur 28 Mei 1912.

Pria yang pernah menjabat sebagai Rektor UGM 1961-1966 ini merupakan ahli fisika dan kimia.

Herman pernah menjadi peracik bom di masa Agresi Militer Belanda I dan II.

Herman Johannes dianugerahi pahlawan nasional oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2009.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com