Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/08/2020, 09:49 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Penemuan beberapa situs bersejarah di dataran tinggi Dieng di Wonosobo, Jawa Tengah, diantaranya undak-undakan peninggalan Mataram Kuno, akhir Juli lalu, menguatkan indikasi bahwa candi-candi Hindu di kawasan itu merupakan pusat ritual keagamaan.

Berbagai temuan terbaru itu juga diharapkan akan menguatkan indikasi awal bahwa peninggalan kompleks candi tertua di Jawa Tengah itu merupakan lokasi pendidikan di bidang keagamaan.

Diperkirakan keberadaan tangga batu - yang disebut warga setempat sebagai ondo budho - terkait dengan keberadaan kompleks candi Hindu di atasnya, yang diyakini sebagai peninggalan abad tujuh dan delapan di masa Mataram Kuno.

Baca juga: Gunung Prau via Dieng Buka, Catat Syarat Pendakiannya

Tangga batu itu diyakini sebagai jalur warga untuk melakukan kegiatan religi di kompleks candi tersebut, kata arkeolog.

"Di Sikunang, kami menemukan Ondo Budho masih utuh, pada bagian atas memiliki 54 undakan (tangga) kemudian terputus, tetapi dan di bawah ditemukan 16 undakan," kata Koordinator Unit Dieng Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah, Eri Budiarto.

"Lebarnya sekitar satu meter, dan kalau panjangnya mencapai lebih dari 20 meter," ungkap Eri kepada BBC Indonesia, Rabu (29/7/2020).

Baca juga: Embun Es Dieng, 2 Lokasi untuk Rasakan Winter di Jawa Tengah

Potongan jalur tangga kuno itu ditemukan di perbatasan Kabupaten Banjarnegara-Kabupaten Batang, tepatnya di kawasan perbukitan Sipandu, dan satu lagi di perbukitan curam di Desa Sikunang.

Jika temuan ondo budho di perbukitan Sikunang "relatif utuh", maka potongan undak-undakan yang ditemukan di kawasan Sipandu "sebagian besar temuan lepas" dan "tersisa hanya pipi tangga", ungkap Eri.

Baca juga: 3 Tips Melihat Embun Es Saat Suhu Dieng Minus 3 Derajat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com