Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Ahli soal Terapi Uap Arak Bali Mempercepat Kesembuhan OTG Corona

Kompas.com - 24/07/2020, 11:57 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Setelah itu, pasien diminta berolahraga berupa tarik dan lepas udara dari alat pernapasan.

Jadi, dalam pengobatan ini, tak hanya dilakukan penguapan dengan bahan arak melalui nebulizer.

Pasien juga diminta menjalani yoga dasar yakni teknik pernapasan atau menarik dan mengeluarkan napas dengan teratur.

Kemudian, pasien juga diminta berdoa agar semakin yakin pengobatan tradisional ini bisa menyembuhkan.

Baca juga: Subur Sugianto, Napi Teroris Kasus Bom Bali II Meninggal Dunia

"Kami ajak tarik lepas napas sambil berdoa, didampingi perawat dan terus seperti itu sampai 1 menit," kata dia.

Ia mengatakan, sejak 1 Juli 2020, seluruh pasien yang dikarantina oleh Pemprov Bali menjalani terapi ini dengan kecepatan sembuh yang bervariasi.

Ia mengklaim, kecepatan sembuhnya hampir 70 persen berada di rentang tiga hari.

Padahal, sebelum menggunakan terapi ini, kecepatan sembuhnya bisa di atas 10 hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com