Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Siswa di Pulau Seram, Jalan Kaki 3 Kilometer hingga Bertaruh Nyawa Seberangi Sungai Demi Bisa Sekolah

Kompas.com - 17/07/2020, 12:46 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Saat musim penghujan tiba, kata dia, sungai-sungai yang ada di wilayah itu kebanjiran sehingga mereka harus rela menyeberangi sungai yang deras.

“Tadi itu syukurnya air sedang surut, jadi bisa lewat. Tapi, kalau airnya pasang itu sudah tidak bisa lewat lagi. Jadi, kita prihatin juga, kami merasa sangat kasihan kepada mereka (siswa) ini karena mereka kan masih sangat kecil,” ujar dia.

Berjalan kaki menyusuri pantai dan menyeberangi sungai yang deras telah menjadi kebiasaan para siswa dan guru di desa tersebut selama ini.

Dia menuturkan, orangtua para siswa kadang merasa khawatir dengan kondisi anaknya sehingga mereka kerap memutuskan tidak mengizinkan anak-anaknya anaknya ke sekolah.

“Kami guru juga ada empat orang yang selalu menyeberangi sungai ini, kadang hanyut apalagi anak-anak yang masih kecil, jadi kalau anak-anak sudah tidak ke sekolah itu kami para guru sudah paham sudah mengerti, pasti mereka tidak bisa menyeberangi sungai,” kata dia.

Baca juga: Seorang Kepala Dinas di Maluku Positif Covid-19, Dirawat di RSUP Ambon

Ia berharap pemerintah daerah dapat membangun akses jalan darat di wilayah itu agar anak-anak di desa tersebut tidak lagi kesulitan untuk mengecam pendidikan demi mencapai masa depan mereka.

“Harapan kami itu, pemerintah bisa memperhatikan kami di sini, bisa bangun jalan dan jembatan agar masyarakat dan anak-anak di sini bisa lepas dari penderitaan ini,” harap dia.

Butuh perhatian

Senada dengan Werto, tokoh masyarakat setempat, Azrul Wailissa berharap, pemerintah dapat membuka keterisolasian di desa tersebut yang telah berlangsung puluhan tahun lamanya itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com