Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengantar Elang dan Merak Kembali Pulang ke Hutan Baluran

Kompas.com - 17/07/2020, 06:26 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak tiga ekor elang dan dua ekor merak hijau dilepasliarkan di Taman Nasional Baluran, Jawa Timur pada Rabu (15/6/2020).

Tiga ekor elang yang dilepasliarkan adalah Elang Ular Bido (Spilornis cheela), Elang Brontok Fase Gelap (Nisaetus cirrhatus), dan Elang Laut Perut Putih (Haliaestus leucogaster).

Elang dan merak yng dilepasliarkan adalah titipan Balai KSDA Yogyakarta hasil dari kegiatan penegakan hukum dan penyerahan dari masyarakat.

Elang bido betina diserahkan oleh warga Girimulo pada 12 April 2019 lalu. Untuk elang laut perut putih diserahkan ke BKSDA Yogyakarta sejak 20 Oktober 2027.

Baca juga: 6 Elang dan Merak Peliharaan Akan Dilepasliarkan ke Taman Nasional Baluran

Sedangkan elang brontok diserahkan warga Girimulyo sejak 18 September 2013 lalu.

Sementara satu merak berusia 15 tahun diserahkan oleh warga Yogyakarta sejak 24 Mei 2019 lalu.

Sebelum dilepasliarkan, elang dan merak tersebut menjalani rehabilitasi di Taman Satwa Yayasan Kosenservasi Alam Yogyakarta.

Setelah itu elang dan merak tersebut menjalani proses habituasi terlebih dahulu di Taman Nasional Baluran selama tiga hari.

Baca juga: 4 Burung Julang Jambul Hitam Dilepasliarkan di TN Kutai

Dikutip dari rilis tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu, di saat bersamaan juga dilepasliarkan seekor merak hijau (Pavo muticus) jantan yang diserahkan warga Situbondo ke Balai Taman Nasional Baluran beberapa waktu yang lalu.

Taman Nasional Alaspurwo dipilih sebagai lokasi pelepasliaran elang dan merak karena lokasi tersebut adalah habitat asli dan sekaligius pengkayaan genetik.

Menurut Kepala Balai Taman Nasioanal Baluran Pudjiadi, acara pelepasliaran elang dan merak tersebut adalah rangkaian dari Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN).

Baca juga: Fakta Kucing Emas Langka di Agam, Terjerat Perangkap Babi hingga Dilepasliarkan

"Tujuan dari kegiatan ini adalah mengkampanyekan pentingnya konservasi alam bagi kesejahteraan amsyarakat," kata dia dikutp dari rilis tertulis.

Ia menjelaskan program pelepasliaran ini melibatkan beberapa pihak diantaranya Balai KSDA Yogyakarta, Balai Taman Nasional Baluran; YKAY (Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta), dan COP (Centre for Orangutan Protection).

Sementara itu untuk tema HKAN Tahun 2020 adalah "Nagara Rimba Nusa : Merawat Peradaban Menjaga Alam”.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com