Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: 40 Persen Warga Surabaya Tak Percaya Pergi ke Rumah Ibadah Akan Berisiko Tertular Covid-19

Kompas.com - 17/07/2020, 05:51 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

"Untuk hajatan, persepsi risiko warga Surabaya lebih tinggi daripada ke pasar dan pusat perbelanjaan. Artinya, mereka melihat risikonya lebih besar (tertular Covid-19) ketika datang ke acara hajatan," kata Sulfikar.

Sebagai informasi, survei tersebut dikeluarkan oleh Social Resiliene Lab NTU Singapura bersama organisasi Lapor Covid-19 dengan periode pengumpulan data pada 19 Juni hingga 10 Juli 2020.

Baca juga: 150 Ibu Hamil di Surabaya Tes Swab, Saat Melahirkan Akan Dites Ulang

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data merupakan metode kuota sampling dengan variabel penduduk per kelurahan.

Sedangkan metode analisis survei ini menggunakan formula Spearman Rho untuk mengukur korelasi antara variabel dan faktor ekonomi.

Survei ini dilakukan secara online menggunakan platform Quatric yang disebar melalui aplikasi pesan instan, WhatsApp, dan melibatkan 2.895 responden dari Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com