Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaster 3 Perusahaan di Semarang, Penularan Berawal dari PDP yang Kerja di Pabrik

Kompas.com - 09/07/2020, 14:55 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Klaster penularan Covid-19 di tiga perusahaan tengah mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.

Pasalnya, klaster yang diketahui merupakan perusahaan yang bergerak di industri garmen, BUMN dan migas ini hingga sekarang lebih dari 300 karyawan terpapar Covid-19.

Angka tersebut menyumbang lonjakan kasus Covid-19 di Kota Semarang hingga mencapai 909 kasus positif Covid-19.

Baca juga: Kabar Duka, Dokter Kakak Beradik di Semarang Meninggal karena Covid-19 Menyusul Sang Ayah

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moch Abdul Hakam mengungkapkan, kemunculan klaster perusahaan bermula dari adanya karyawan di tiga perusahaan tersebut yang masuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP) di rumah sakit.

"Awal-awal penularan dari rumah atau kos-kosan. Kemudian, dia kerja di pabrik dan menularkan yang lain," ungkap Hakam di Semarang, Kamis (9/7/2020).

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Meningkat, Ganjar Usul Arisan ICU di Setiap RS Rujukan di Semarang Raya

Hakam menyebut sekitar 99 persen dari klaster tersebut berstatus sebagai orang tanpa gejala (OTG).

"Saat ini sebagian OTG sudah melakukan isolasi mandiri difasilitasi oleh perusahaan masing-masing. Sebagian lagi, melakukan isolasi di rumah dinas Wali Kota Semarang," jelasnya.

Meski tiga perusahaan tersebut terletak di Kota Semarang, namun tidak seluruh karyawan yang positif merupakan warga asli ibukota Jawa Tengah ini.

"Tidak semuanya warga Kota Semarang. Di Perusahaan A sebetulnya banyak dari luar kota, tapi yang di perusahaan C memang paling banyak dari Kota Semarang," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com