Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Perusahaan di Semarang Jadi Klaster Penularan Covid-19, Apindo Jateng Perketat Protokol Kesehatan

Kompas.com - 06/07/2020, 17:49 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah Frans Kongi mengimbau seluruh anggotanya yang berjumlah 1.600 ini untuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 sesuai peraturan pemerintah.

Hal ini menyusul adanya temuan tiga perusahaan di Kota Semarang yang menjadi klaster penularan baru Covid-19.

"Sejak awal Covid-19 merebak kita sudah minta seluruh anggota Apindo di Jateng untuk mematuhi protokol kesehatan ketat di setiap perusahaan. Kita juga kerja sama dengan Dinkes setempat di seluruh Jateng," ungkapnya di Semarang, Senin (6/7/2020).

Baca juga: 3 Perusahaan di Semarang Jadi Sumber Penularan Covid-19

Lebih lanjut, kata dia, pihaknya akan memastikan terkait tiga perusahaan sebagai klaster penularan tersebut apakah tergabung dalam anggotanya.

"Kami akan cek tiga perusahaan itu apakah anggota kita atau tidak. Kalau misalkan belum jadi anggota, kita tetap akan membantu untuk bersolidaritas sesama dunia usaha," katanya.

Dari kejadian tersebut, lanjut dia, dunia usaha tidak perlu berkecil hati namun bisa dijadikan sebagai cambuk agar lebih meningkatkan protokol kesehatan ketat.

"Harus diakui masih ada kelemahan dalam me-manage protokol kesehatan tapi kan tidak semua, infonya kan ada tiga perusahaan. Ini mungkin ada yang kurang tepat," pungkasnya.

Maka dari itu, pihaknya telah mengirimkan surat imbauan kepada semua anggota Apindo di setiap kabupaten/kota di Jateng supaya memperketat protokol kesehatan.

Frans menyarankan agar perusahaan yang menjadi klaster itu tidak dilakukan penutupan.

Namun, dia meminta agar dilakukan pengecekan kepada seluruh karyawan untuk dilakukan tes massal.

"Kalau bisa jangan ditutup. Kalau ditutup kan repot semua. Tetap jalan dengan protokol kesehatan, lalu karyawan yang positif betul diisolasi. Semua di tes kembali. Kalau masih positif tidak boleh masuk pabrik. Kita sudah kirimkan imbauan kita suruh cek semua karyawan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com