Pasar Tradisional di Dumai Riau Jadi Klaster Baru Penyebaran Virus Corona

PEKANBARU, KOMPAS.com - Penyebaran virus corona atau Covid-19 terdapat klaster baru yaitu di pasar tradisional di Kota Dumai, Riau.

Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliana Nazir menyatakan ada tiga kasus positif Covid-19 pada klaster pasar tradisional tersebut.

Dua orang diantaranya adalah pedagang, dan satu lagi pengunjung pasar. Mereka terkonfirmasi terkonfirmasi positif Covid-19, Rabu (24/6/2020).

"Klaster baru pasar tradisional Kota Dumai tiga orang positif Covid-19. Mereka sudah diisolasi dan dirawat di RSUD Kota Dumai," ujar Mimi kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Kamis (25/6/2020).

Baca juga: Tes Massal di 4 Pasar Tradisional Jayapura, Sementara 430 Orang Positif Covid-19

Dia menyebutkan, dua orang pedagang positif Covid-19 berinisial HW pasien ke 212, dan N pasien ke 213 dan satu pengunjung pasar berinisial LZZ pasien ke 214.

Ketiga pasien ini diketahui positif Covid-19 setelah dilakukan tes swab massal di pasar tradisional. Hasilnya, tiga orang positif.

"Ketiga pasien merupakan hasil pengembangan dari swab massal yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Dumai beberapa hari yang lalu," sebut Mimi.

Ia mengimbau, para pedagang dan pengunjung agar dapat menerapkan protokol kesehatan selama beraktivitas di pasar.

"Antara pedagang dan pembeli harus jaga jarak fisik atau physical distancing, pakai masker dan cuci tangan pakai sabun. Ini adalah salah satu upaya memutus rantai penyebaran Covid-19," kata Mimi menyarankan.

Baca juga: Dua Pasar Tradisional di Palembang Jadi Klaster Corona, 29 Pedagang Positif Covid-19

Apalagi dalam beberapa hari ini kasus positif Covid-19 di Riau terus bertambah.

Sehingga, masyarakat harus benar-benar mematuhi protokol kesehatan. Masyarakat juga diminta tidak keluar rumah bila tidak terlalu mendesak.

Sebagaimana diketahui, Rabu kemarin kasus positif Covid-19 bertambah 24 orang di Riau.

Total kasus saat ini 217 orang, dengan rincian 88 pasien dirawat, 120 sembuh dan dipulangkan dan 9 meninggal dunia.