Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar di Gunungkidul Punya Nama Unik, Artinya Diikat Tali Rafia

Kompas.com - 08/07/2020, 07:48 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Nama seorang pelajar warga Dusun Widoro, Kalurahan Kanigoro, Kapanewon Saptosari, Gunungkidul, Yogyakarta, menjadi viral di media sosial.

Nama Dita Leni Ravia atau dalam bahasa Indonesia berarti diikat menggunakan tali rafia (tali plastik) menjadi buah bibir kalangan warganet.

"Nama saya memang Dita Leni Ravia," kata Leni panggilan akrabnya saat dihubungi melalui pesan singkat Selasa (7/7/2020) malam.

Baca juga: Grimes Jelaskan Nama Unik Putranya dengan Elon Musk, X Æ A-12

Dia mengaku lahir 5 November 2002. Nama itu diperoleh dari ibunya, dan viral di media sosial kemarin yang dimulai akun twitter @jawafess dan diunggah ulang di akun instagram @lambe_turah.

Lalu diteruskan akun media sosial lokal instagram @ceritagunungkidul. Leni mengaku diberitahu temannya terkait postingan beberapa akun media sosial.

Siswi kelas XII SMKN 1 Saptosari jurusan Otomotif ini mengaku tidak malu terkait nama unik yang disandangnya itu.

Bahkan kejadian unik dialami sejak bangku sekolah dasar, dan terakhir saat menjalani perawatan di RSUD Wonosari, dan perawatnya sempat heran.

"(Perawat) sampai setengah jam itu di dalam ruangan hanya tanya tentang nama saya. Terus dokternya juga bilang 'kok namanya aneh sih', pada ketawa gitu. Tapi saya kan sudah biasa kayak gitu, jadi tidak dimasuki hati," kata Leni.

Baca juga: Ramai Dita Leni Ravia, Bagaimana Tradisi Penamaan Nama pada Anak?

Anak pasangan Suro dan Emy itu mengaku tidak mengetahui pasti alasan orangtuanya memberikan nama unik.

Adiknya yang usia 7 tahun pun namanya unik yakni Dava Peksi ELang Saputra.

Menurutnya, nama tersebut diberikan karena ayahnya menyukai burung. Peksi dalam bahasa Jawa berarti burung.

Leni setiap hari di sela kesibukannya bersekolah membantu orang tuanya berjualan lotek dan jus. Hal itu tak mengganggunya meski tugas sekolah menumpuk.

"Iya mas jualan lotek. saya sendiri jualan pop ice dan pisang coklat," Ucap Leni.

Kepada wartawan Ibunda Leni, Emy mengaku awalnya anak pertama itu diberi nama Dita, dan ditambah Leni Ravia karena spontanitasnya dan suami.

"Kepanjangannya masih mikir-mikir, terus punya inspirasi itu saya dan bapaknya apa ya, Dita..Dita, ditaleni apa? Terus biar unik saja saya kasih nama Dita Leni Ravia itu," ucapnya Emy.

Baca juga: Nama Direskrimum Polda Sulsel Dicatut untuk Menipu, Pelaku Beraksi di Dalam Lapas

Menurut dia, Dita Leni Ravia ini berasal dari keseharian dirinya yang sering melihat ravia.

Kata 'ditaleni' berarti diikat agar tidak kemana-mana, dan dekat dengan orang tuanya.

"Sehari-hari hanya lihatnya ini aja terus punya inisiatif itu tadi, ravia, gitu. Niatnya biar diingat sama orang, biar unik gitu, eh tidak tahunya sekarang nama anak saya malah jadi viral," sebut Emy.

Leni lahir secara normal dan berjalan seperti kelahiran seperti biasanya. Anak pertamanya lahir dengan berat badan 3,5 kilogram.

Leni yang sudah terlanjur viral di media sosial diharapkan agar kelakuan baik.

Baca juga: Ada Daftar Nama di Dinding Rumah Tersangka Pencabulan Belasan Anak Laki-laki

"Dengan terkenal nama anak saya semoga jadi berkah bagi keluarga, biar banyak orang yang kenal dan mengenal yang baik-baik," ucap Emy

Emy pun mengakui anak keduanya yang bernama Dava Peksi Elang Saputra. Nama itu diberikan karena suaminya sangat menyukai burung.

"Bapaknya penggemar burung dan dinamai itu biar sayang sama burung yang anaknya itu, tidak hanya sayang sama burung yang dipelihara saja," kata Emy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com