Sementara itu, menurut juru bicara paguyuban pengemudi Bamboe Runcing David Walalangi, saat itu ada lima pengemudi ojek online yang mendatangi kantor leasing itu.
Mereka menanyakan perihal permohonan relaksasi kredit selama masa pandemi Covid-19.
Saat itu, para pengemudi mendapatkan jawaban dari pihak leasing. Pihak leasing berjanji akan menyampaikan pengajuan itu ke kantor pusat.
Baca juga: Kena PHK Akibat Pandemi Covid-19, Pria Ini Ditangkap Edarkan Narkoba
Tapi, ada sekelompok oknum debt collector yang ikut dalam pembicaraan itu.
Di tengah perdebatan itu, salah satu pihak melakukan kontak fisik. Kericuhan pun pecah.
"Entah apa pemicunya, tiba-tiba saat teman-teman ini bertanya, ada sekelompok debt collector ini juga ikut maju. Sehingga terjadi cekcok dan berujung penyerangan terhadap teman-teman driver online," kata David seperti dikutip dari Surya.co.id, Kamis (18/6/2020).
Sementara itu, Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Arief Rizky Wicaksana mengatakan, polisi telah menerima laporan dari korban saat kericuhan terjadi.
"Iya benar sudah ada yang melapor. Masih kami proses penyelidikan," kata dia. (Dheri Agriesta).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.