Bangunan satelit terdiri dari ruang sterilisasi, gizi, laundry, alat medis kotor dan farmasi.
"Untuk tenaga kesehatan, ada dua dokter spesialis paru, 87 tenaga keperawatan dan semua dokter spesialis menjadi konsultan, serta 12 dokter jaga," ujar Budi.
Pembangunan rumah sakit ini berdasarkan permintaan Bupati Lamongan Fadeli yang disetujui oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Terlebih, Lamongan diketahui merupakan salah satu kota/kabupaten di Jawa Timur dengan angka penularan Covid-19 tertinggi namun belum memiliki rumah sakit standar untuk penanganan para pasien Covid-19.
Baca juga: Gubernur Maluku ke Wali Kota Ambon: Jangan Terlalu Cengeng
"Semua biaya dan anggaran dari Kementerian PUPR dan pihak BNPB, jadi kami tidak tahu. Kami mendukung upaya Kementerian PUPR dan BNPB, semoga dengan beroperasinya rumah sakit tersebut akan membuat penanganan para pasien yang positif terpapar Covid-19 menjadi lebih maksimal. Dan kami juga berdoa, angka positif di Lamongan dapat terus menurun dan semoga segera semua dalam kondisi sehat," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Lamongan, Yuhronur Efendi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.