Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Maluku ke Wali Kota Ambon: Jangan Terlalu Cengeng

Kompas.com - 15/06/2020, 16:52 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Gubernur Maluku, Murad Ismail menyindir Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, yang dinilainya terlalu mengharapkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Maluku dalam penanganan Covid-19 di Kota Ambon.

Murad menuturkan, Pemerintah Provinsi Maluku selama ini telah banyak memberikan bantuan baik berupa alat rapid test, masker, hingga fentilator ke sejumlah rumah sakit di Kota Ambon, karena itu ia meminta Wali Kota agar jangan terlalu cengeng.   

“Yang nangani itu wali kota bupati kebetulan yang punya rumah sakit ini kita, jadi kita bantu, tapi jangan terlalu cengeng juga wali kota, semua-semua harus kita terus, masyarakat juga dikit-dikit serang kita, serang itu wali kota buat tangani mereka,” ungkap Murad, kepada wartawan, di Kantor Gubernur Maluku, Senin (15/6/2020).

Murad mengungkapkan, semua kabupaten kota di Maluku punya anggaran penanganan Covid-19 melalui APBD.

Baca juga: Banyak Beredar Hoaks Corona, Gubernur Maluku Imbau Warga Tak Lengah

Bahkan, APBD yang dimiliki kabupaten kota untuk penanganan corona disebut jauh lebih besar dari yang dimiliki Pemprov Maluku.

“Kami punya APBD sama untuk menangani Covid-19 ini, semua punya APBD, saya punya APBD tidak sama besar dengan mereka dan saya harus bantu 11 kabupaten kota, apa APBD saya bisa tangani 11 kab kota, kan tidak,” kata dia.

Murad juga meminta kepada masyarakat agar tidak selalu menyalahkan gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Provinsi Maluku.

Baca juga: Soal New Normal, Gubernur Maluku Ingatkan Kasus Flu Spanyol

“Jadi, hargai kita, dokter-dokter kita, gugus tugas kita tiap hari rapat enggak pulang-pulang ke rumah,” ujar dia.

Selain itu, Murad juga meminta wartawan agar dapat menyampaikan pemberitaan secara profesional, sehingga masyarakat tidak merasa khawatir atas penanganan Covid-19 di Maluku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com