Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis ke Pangandaran, Bawa Hasil Rapid Test atau Dipaksa Pulang

Kompas.com - 13/06/2020, 07:53 WIB
Candra Nugraha,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Dia menyampaikan, kalau bisa pemerintah menggratiskan biaya rapid test.

Meski demikian, Hendra menyadari upaya pemerintah ini untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Biaya rapid test yang cukup besar, kata dia, mungkin saja sebagai upaya pemerintah membatasi agar tak terlalu banyak wisatawan yang pergi ke tempat wisata.

"Mungkin untuk membatasi wisatawan juga, sehingga diberikan berbagai persyaratan," ujarnya.

Baca juga: Sejumlah Destinasi Wisata Mulai Dibuka 22 Juni, Magetan Akan Masuk Fase New Normal

Warga lainnya Putra Nugraha, berpendapat rapid test sangat penting dikantongi wisatawan.

Kata dia, perekonomian harus pulih. Namun di sisi lain, pengendalian Covid-19 juga penting.

"Saya sepakat wisatawan juga harus di-rapid," jelasnya.

Mengenai biaya rapid test sebesar Rp 200 ribu, Putra mengatakan, saat orang berwisata tentunya sudah mempersiapkan segalanya. Termasuk uang.

"Rp 200 ribu sepertinya tidak masalah. Daripada saat berwisata dihantui perasaan takut corona," ujarnya.

Baca juga: New Normal di Tempat Wisata, Nama dan Alamat Pengunjung Akan Dicatat

Putra menyarankan pemerintah setempat gencar menyosialisasikan aturan ini kepada masyarakat agar mereka paham.

"Kemudian meski sudah di rapid, pengawasan aktivitas wisatawan tetap harus dilakukan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com