Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis ke Pangandaran, Bawa Hasil Rapid Test atau Dipaksa Pulang

Kompas.com - 13/06/2020, 07:53 WIB
Candra Nugraha,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Jeje menambahkan, akan mengevaluasi pelaksanaan AKB di wilayahnya secara menyeluruh.

"Hari Minggu (14/6/2020) dievaluasi mana yang bagus dan yang belum maksimal," katanya.

Soal kunjungan wisatawan, Jeje mengakui masih kecil. Kata dia, mulai menggeliat tapi kecil.

Kunjungan kecil, kata Jeje, mungkin karena masyarakat belum mengetahui syarat harus membawa surat keterangan dan rapid test saat berwisata di Pangandaran.

Baca juga: Balita, Ibu Hamil dan Lansia Tak bisa Masuk Kawasan Wisata Ancol

Masih sepinya kunjungan wisatawan diakui General Manager Hotel Arnawa, Abbi Kuswanto.

Menurutnya, pada weekend pertama pasca dibukanya destinasi wisata Pangandaran, kamar yang terisi hanya 20 persen dari total 35 kamar.

"Hanya lima sampai enam kamar terisi," katanya.

Sebenarnya, lanjut Abbi, hotelnya memiliki 70 kamar. Namun sesuai kesepakatan dengan Pemda, bahwa hotel hanya diperbolehkan membuka 50 persen dari total kamar.

"Kami patuh protokol kesehatan. Jarak kamar juga diselang-seling, misalnya kamar 01 dipakai, 02 dikosongkan, dan 03 dipakai," jelas Abbi.

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Wisata Outdoor Kemungkinan Mulai Bisa Dibuka

Sementara itu, warga menanggapi beragam ihwal syarat membawa surat sehat dan rapid test dari Pemkab Pangandaran. Mereka ada yang setuju, ada pula yang tidak.

"Kalau saya sih agak keberatan. Kita niatnya liburan, tapi harus mengeluarkan uang lebih untuk rapid test," kata Hendra, wisatawan lokal asal Tasikmalaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com