Menanggapi hal tersebut, Firdaus mengaku siap menghadapi langkah bupati.
Firdaus justru mengancam balik bupati dan akan melaporkan Shabela ke polisi.
"Silakan, saya siap menghadapi. Namun saya juga akan melaporkan Shabela terkait kasus yang lebih besar dari kasus ini," kata Firdaus.
Firdaus membenarkan, ia mendatangi pendopo bupati dan menjumpai Shabela.
Tetapi Firdaus membantah mengancam membunuh Shabela.
Emosinya yang meledak saat itu dilatarbelakangi perasaan tak dihargai sebagai wakil bupati.
Baca juga: Dituduh Ancam Bunuh Bupati, Ini Penjelasan Wakil Bupati Aceh Tengah
Bupati dianggap sering mengeluarkan kebijakan tanpa ada koordinasi dengannya.
"Kita punya komitmen tertulis dan tidak tertulis saat kita calon sampai saat baru menjabat. Saya rasa komitmen tertulis itu sudah dibuang oleh dirinya (Shabela)," kata Firdaus.
Mengenai proyek yang dipersoalkan dengan Shabela, adalah proyek di sejumlah instansi dengan nilai Rp 17 miliar.
"Ini kegiatan Dinas Kesehatan dan RSU Datu Beru, tidak ada koordinasi dengan saya selaku wakilnya. Ini kan tidak pantas," sebut Firdaus.
Ia menyebut, bupati melanggar kesepakatan dalam hal pembagian kewenangan.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Takengon, Iwan Bahagia | Editor : Abba Gabrillin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.