Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tengah Berseteru dan Saling Ancam Lapor ke Polisi...

Kompas.com - 15/05/2020, 08:10 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Dua pemimpin daerah yakni Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar dan Wakil Bupati Aceh Tengah Firdaus saling bersiteru.

Shabela mengancam akan melaporkan wakilnya ke polisi atas tindakan tak menyenangkan dan ancaman pembunuhan.

Seolah tak mau tinggal diam, sang wakil Firdaus juga mengklaim akan melaporkan bupati kepada kepolisian.

Baca juga: Kasus-kasus Warga Meninggal Mendadak Saat Pandemi, Masih Memegang Setir dan Usai Mudik dari Tangerang

Berawal perkelahian saat rapat

Ilustrasi perkelahian Ilustrasi perkelahian
Menurut Shabela, kejadian berawal saat dirinya menggelar rapat dengan sejumlah dinas terkait penanganan virus Covid-19, Rabu (13/5/2020) malam.

Saat tengah membahas materi, Shabela mengatakan, Firdaus tiba-tiba masuk, mengeluarkan kata-kata tak pantas.

Bahkan, wakilnya disebut mengancam akan membunuh dirinya. Baku hantam pun nyaris terjadi.

"Dia (Firdaus) kemudian menyebut kami yang ada di Pendopo dengan sebutan hewan lalu mengancam bunuh saya dan anak saya," kata Shabela.

Saat mengamuk, Firdaus sempat menyebut-nyebut soal proyek.

"Dia bicara tentang proyek yang saya tidak mengerti karena kami sedang bicara penanganan Covid-19 dan banjir bandang," tutur Shabela.

Ia pun mengancam akan melaporkan wakilnya dengan tuduhan ancaman pembunuhan padanya dan keluarganya.

Baca juga: Sederet Teknologi yang Lahir di Tengah Pandemi, Masker Pendeteksi Pasien Covid-19 hingga Robot Perawat

Wakil Bupati Aceh Tengah, Firdaus, saat ditemui Kompas.com dirumahnya, Kamis (14/5/2020) malam.KOMPAS.com/ IWAN BAHAGIA SP Wakil Bupati Aceh Tengah, Firdaus, saat ditemui Kompas.com dirumahnya, Kamis (14/5/2020) malam.

Ancam lapor balik

Menanggapi hal tersebut, Firdaus mengaku siap menghadapi langkah bupati.

Firdaus justru mengancam balik bupati dan akan melaporkan Shabela ke polisi.

"Silakan, saya siap menghadapi. Namun saya juga akan melaporkan Shabela terkait kasus yang lebih besar dari kasus ini," kata Firdaus.

Firdaus membenarkan, ia mendatangi pendopo bupati dan menjumpai Shabela.

Tetapi Firdaus membantah mengancam membunuh Shabela.

Emosinya yang meledak saat itu dilatarbelakangi perasaan tak dihargai sebagai wakil bupati.

Baca juga: Dituduh Ancam Bunuh Bupati, Ini Penjelasan Wakil Bupati Aceh Tengah

Bupati dianggap sering mengeluarkan kebijakan tanpa ada koordinasi dengannya.

"Kita punya komitmen tertulis dan tidak tertulis saat kita calon sampai saat baru menjabat. Saya rasa komitmen tertulis itu sudah dibuang oleh dirinya (Shabela)," kata Firdaus.

Mengenai proyek yang dipersoalkan dengan Shabela, adalah proyek di sejumlah instansi dengan nilai Rp 17 miliar.

"Ini kegiatan Dinas Kesehatan dan RSU Datu Beru, tidak ada koordinasi dengan saya selaku wakilnya. Ini kan tidak pantas," sebut Firdaus.

Ia menyebut, bupati melanggar kesepakatan dalam hal pembagian kewenangan.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Takengon, Iwan Bahagia | Editor : Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com