AMBON, KOMPAS.com - Warga Desa Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, memblokade ruas jalan lintas Seram yang menghubungkan tiga kabupaten di wilayah tersebut, Kamis (14/5/2020).
Aksi blokade dilakukan setelah Bupati Seram Bagian Barat Muhamad Yasin Payapo memerintahkan pembongkaran posko Covid-19 yang dibangun warga Kairatu.
Posko itu dibangun untuk mencegah kunjungan warga desa tetangga yang warganya baru saja meninggal karena terpapar Covid-19.
Baca juga: Agar Kasus Pemerkosaan Tak Dilaporkan, Anggota DPRD Tawarkan Korban Uang Rp 500 Juta
Warga menutup perbatasan desa dengan pohon.
Aksi itu menyebabkan pengendara sepeda motor dan mobil yang hendak melintas tertahan.
“Kami marah karena Pak Bupati seng (tidak) memikirkan keselamatan warga. Posko yang katong (kami) bangun itu jelas untuk melindungi masyarakat, tapi antua (bupati) suru bongkar,” kata Angky, salah satu warga Kairatu yang dihubungi Kompas.com dari Ambon, Kamis.
Baca juga: Kronologi Suami Bunuh Istri karena Tak Mau Bangun untuk Siapkan Makan Sahur
Dia menjelaskan, posko itu dibangun karena warga dari desa sebelah yang meninggal terpapar virus corona tidak dimakamkan sesuai protokol kesehatan.
“Banyak orang melayat, banyak yang ikut ke pemakaman. Kita tahu sendiri risikonya seperti apa kalau pemakaman jenazah Covid-19 seperti itu. Jadi kita ambil langkah pencegahan, tapi justru bupati menentang kami,” ungkapnya.