Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Perkelahian Anak, Orangtua Dilaporkan ke Polisi

Kompas.com - 13/05/2020, 20:01 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Polres Semarang menyelidiki video perkelahian dua anak yang viral di media sosial.

Perkelahian yang terjadi di Dusun Petet, Desa Tuntang, Kecamatan Tuntang itu dilakukan dua anak dan direkam oleh kakak sepupu kedua anak, kemudian dijadikan status di WhatsApp dan viral.

Kapolres Semarang, AKBP Gatot Hendro Hartono mengungkapkan, penyelidikan dilakukan karena ada laporan atas kejadian tersebut.

"Tadi ada laporan atas video viral tersebut. Laporan yang dilakukan oleh Dinas Sosial tersebut diterima langsung Kasat Reskrim AKP Rifeld Constantine Baba," kata Gatot di ruang kerjanya, Rabu (13/5/2020).

Baca juga: Viral Video Perkelahian Anak, yang Rekam Kakak Sepupu Bukan Orangtua

Gatot mengaku kepolisian berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Semarang dalam menangani kasus ini.

"Yang dilaporkan adalah orangtua dari salah satu anak yang berkelahi tersebut. Ini karena dianggap melakukan pembiaran padahal ada kekerasan terhadap anak yang sedang terjadi," ungkapnya.

"Jika ini dibiarkan, kan ada perundungan, bullying. Dikhawatirkan ada trauma terhadap anak di masa mendatang," tegas Gatot.

Sementara untuk anak-anak yang ada di video tersebut, dilakukan pendampingan agar mental dan psikologisnya bisa pulih.

"Ini yang kita cari tahu, apakah mereka berkelahi secara spontan, apakah diadu, atau memang bermain," kata Gatot.

Baca juga: Viral Video Perkelahian Anak, Polres Semarang Telusuri Kebenarannya

Dari hasil pengumpulan keterangan dan bukti, kata Gatot, diketahui kedua anak yang berkelahi tersebut adalah saudara sepupu.

Sementara yang merekam video adalah kakak sepupu dari anak-anak tersebut.

Gatot menegaskan pada tahap awal pemeriksaan difokuskan pada materi perkara terkait perkelahian tersebut.

"Untuk akun-akun yang menyebarkan video viral tersebut, belum akan diperiksa, kita fokus dulu," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com