Salin Artikel

Warga Blokade Jalan, Kesal Bupati Perintahkan Posko Covid-19 Dibongkar

Aksi blokade dilakukan setelah Bupati Seram Bagian Barat Muhamad Yasin Payapo memerintahkan pembongkaran posko Covid-19 yang dibangun warga Kairatu.

Posko itu dibangun untuk mencegah kunjungan warga desa tetangga yang warganya baru saja meninggal karena terpapar Covid-19.

Warga menutup perbatasan desa dengan pohon.

Aksi itu menyebabkan pengendara sepeda motor dan mobil yang hendak melintas tertahan.

“Kami marah karena Pak Bupati seng (tidak) memikirkan keselamatan warga. Posko yang katong (kami) bangun itu jelas untuk melindungi masyarakat, tapi antua (bupati) suru bongkar,” kata Angky, salah satu warga Kairatu yang dihubungi Kompas.com dari Ambon, Kamis.

Dia menjelaskan, posko itu dibangun karena warga dari desa sebelah yang meninggal terpapar virus corona tidak dimakamkan sesuai protokol kesehatan.

“Banyak orang melayat, banyak yang ikut ke pemakaman. Kita tahu sendiri risikonya seperti apa kalau pemakaman jenazah Covid-19 seperti itu. Jadi kita ambil langkah pencegahan, tapi justru bupati menentang kami,” ungkapnya.   


Dihubungi secara terpisah, Camat Kairatu Safri Tutupoho membenarkan pembokiran jalan tersebut.

“Mereka (warga) marah karena Pak Bupati memerintahkan posko dibongkar, tapi posko itu belum dibongkar,” kata Sapri.

Hingga Kamis malam, pihak kecamatan, pemerintah desa, dan kepolisian setempat masih bernegosiasi dengan warga agar ruas jalan dapat kembali dibuka.

“Malam ini memang masih diblokir, tapi ada mobil yang sudah bisa lewat. Sabar dulu nanti saya jelasakan lagi, ini saya masih di lapangan, kita lagi tangani,” katanya. 

https://regional.kompas.com/read/2020/05/14/18584901/warga-blokade-jalan-kesal-bupati-perintahkan-posko-covid-19-dibongkar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke