Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang Yusirwan meminta maaf kepada keluarga bayi satu bulan yang meninggal karena diduga ditelantarkan tenaga medis.
Bayi bernama Isyana dari pasangan suami istri, Fery Hermansyah dan Rydha, itu meninggal pada Rabu (29/4/2020).
"Kami mohon maaf kepada seluruh pihak terutama kepada keluarga pasien bayi dari Ridha Afrila Dina Putri yang tidak puas atas kondisi yang terjadi," kata Yusirwan dalam keterangan tertulis, Minggu (3/5/2020).
Menurut Yusirwan, terdapat beberapa masalah dalam penanganan bayi berusia satu bulan tersebut.
Salah satunya, sistem rujukan dari rumah sakit jejaring menuju RSUP M Djamil Padang yang masih lemah.
Yusirwan menegaskan, RSUP M Djamil dan rumah sakit jejaring di Sumatera Barat telah menyepakati aturan dalam merujuk pasien ke rumah sakit rujukan Covid-19.
Sebelum merujuk pasien, rumah sakit jejaring harus mengirimkan data pendahulu pemeriksaan pasien.
Baca juga: Duduk Perkara Bayi 1 Bulan Meninggal Diduga Ditelantarkan di RSUP M Djamil
Dalam kasus bayi Isyana, rumah sakit jejaring tak mengirimkan data yang lengkap. Sehingga bayi berusia satu bulan itu harus melewati serangkaian tes untuk menetapkan statusnya.
"Jika hal itu tidak terpenuhi dan pasien sudah di rumah sakit rujukan tentunya perlu ada serangkaian pemeriksaan untuk menetapkan status pasien,” jelas Yusirwan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.