Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Bayi yang Meninggal di RSUP M Djamil Padang Lapor ke Polisi

Kompas.com - 06/05/2020, 22:53 WIB
Perdana Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Setelah melapor ke Ombudsman Sumatera Barat, keluarga bayi yang meninggal diduga ditelantarkan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang juga membuat laporan ke Polda Sumbar, Rabu (6/5/2020).

Ditemani pengacaranya, Yohannas Permana, pasangan suami istri Fery Hermansyah dan Rydha itu mendatangi Polda Sumbar sekitar pukul 16.00 WIB.

"Hari ini, kita membuat laporan soal dugaan pelanggaran Undang-Undang Kesehatan No 36 Tahun 2009 ke Polda Sumbar terkait kasus bayi pasangan Fery dan Rydha yang meninggal dunia di RSUP M Djamil Padang," kata Yohannas di Mapolda Sumbar, Rabu.

Baca juga: Bayi Meninggal Ditelantarkan Rumah Sakit, Keluarga Lapor Ombudsman

Yohannas mengatakan, dalam UU Kesehatan pasal 190 ayat 2 dijelaskan bahwa pimpinan fasilitas atau tenaga kesehatan yang melakukan praktik atau pekerjaan pada fasilitas kesehatan yang dengan sengaja tidak memberikan pertolongan pertama terhadap pasien yang dalam keadaan gawat darurat diancam pidana 10 tahun dan denda Rp 1 miliar.

"Pasal 190 ayat 2 UU Kesehatan ini yang kita kejar pada RSUP M Djamil dan tenaga kesehatannya," kata Yohannas.

Yohannas menyebutkan, selain itu, pihaknya juga menduga ada pelanggaran UU No 36 Tahun tentang Tenaga Kesehatan dan UU No 4 Tahun 2011 tentang Kode Etik Kedokteran dalam kasus bayi itu.

"Ada tiga Undang-undang yang menjadi rujukan untuk menjerat pihak-pihak yang diduga melakukan kelalaian sehingga meninggalnya bayi klien kami," jelas Yohannas.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto yang dihubungi terpisah mengakui Polda Sumbar telah menerima laporan dari keluarga korban.

"Sekitar pukul 16.00 WIB mereka melapor dan saat ini, kasusnya dalam proses penyelidikan kita," jelas Stefanus.

Sebelumnya diberitakan, Fery Hermansyah dan Rydha, pasangan suami istri asal Pariaman, Sumatera Barat, tak menyangka akan kehilangan bayi mungilnya yang berusia satu bulan pada Rabu (29/4/2020).

Bayi bernama Isyana itu meninggal sebelum mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 di Sumatera Barat.

Bayi tersebut sempat ditolak dengan alasan bangsal anak penuh. Namun setelah berdebat dengan keluarga bayi yang sudah mendapatkan informasi bangsal anak itu sepi, akhirnya diperbolehkan masuk ke Instalasi Gawat Darurat.

Setelah masuk ke IGD, bayi itu malahan harus mengikuti prosedur Covid-19 sehingga lamban mendapatkan tindakan medis sampai akhirnya meninggal dunia.

Kisah pilu yang dialami pasangan suami istri dituangkan dalam sebuah unggahan di akun Facebook, Rydha brt.

Merasa tidak puas, keluarga korban Selasa (5/5/2020) membuat laporan ke Ombudsman Sumbar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com