Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Bayi 1 Bulan Meninggal Diduga Ditelantarkan di RSUP M Djamil

Kompas.com - 05/05/2020, 05:47 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang bayi berusia satu bulan bernama Isyana, meninggal dunia diduga akibat ditelantarkan pihak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, Sumatera Barat, Rabu (29/4/2020).

Sebelum meninggal di rumah sakit rujukan RSUP M Djamil Padang, anak pasangan dari Fery Hermansyah dan Rydha itu dibawa oleh kedua orangtunya ke RSU Aisyah Pariaman karena mengalami sesak napas setelah menyusu.

Karena keterabatasan alat medis, bayi tersebut pun dirujuk ke RSUP M Djamil Padang dengan menggunakan mobil ambulans milik RSU Aisyah Pariaman.

Namun, sesampainya di RSUP M Djamil, bayi tersebut sempat ditolak pihak rumah sakit dengan alasan bangsal anak penuh.

Rydha, ibu kandung Isyana mengaku sempat berdebat dengan petugas RSUP M Djamil Padang terkait dengan ruangan anak yang penuh itu.

Padahal, kata Ridhya, pihak keluarga mendapatkan informasi ruangan perawatan anak tak penuh sebelum berangkat ke Padang.

"Padahal, sebelum berangkat ke Padang sudah dapat informasi kalau ruangannya tidak penuh. Informasinya, bangsal anak dalam keadaan sepi," kata Rydha saat dihubungi Kompas.com, Minggu (3/5/2020).

Namun, setelah diizinkan masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD), bayi mungil itu ditangani sesuai prosedur pasien Covid-19.

"Satu jam lebih anak saya di ambulans. Bahkan oksigennya sampai habis di mobil (ambulans). Setelah berdebat dengan petugas akhirnya mereka terima," kata Rydha.

Tapi, setelah masuk. Sekitar tiga jam tidak ada yang memberikan penanganan terhadap bayi tersebut, hingga akhirnya bayi itu meninggal.

"Dari pukul 14.00 WIB kami sampai, hingga pukul 17.00 WIB, tidak ada yang memberikan pertolongan apa-apa. Sampai akhirnya anak saya meninggal dunia," jelas Rydha.

Baca juga: Kronologi Bayi 1 Bulan Meninggal Diduga Ditelantarkan Rumah Sakit Rujukan Covid-19

 

Pihak keluarga akan menempuh jalur hukum

Ilustrasi hukumShutterstock Ilustrasi hukum

Atas kejadian tersebut, Rydha mengaku tidak puas dengan perlakuan tenaga medis RSUP M Djamil yang diduga melantarkan bayinya hingga mengakibatkan meninggal dunia.

"Mereka tidak manusiawi. Bayi saya sudah sekarat, tapi tidak ada tindakan yang mereka lakukan. Mereka lebih mementingkan data dan administrasi segala macam daripada menolong bayi saya," kata Rydha, saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/5/2020).

Atas kejadian itu, Rydha mengatakan, pihak keluarga akan menempuh jalur hukum.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com