Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetap Panen di Tengah Pandemi, Cara Petani Cabai Lawan Corona

Kompas.com - 28/04/2020, 10:42 WIB
Tri Purna Jaya,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Menjaga stok ketersediaan pangan di masa pandemi Covid 19, para petani di Kecamatan Sekincau, Kabupaten Lampung Barat, panen cabai merah keriting.

Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus mengatakan, pasokan hasil panen cabai merah keriting itu akan menambah ketersediaan bahan pangan di Lampung Barat.

"Khususnya di wilayah Kecamatan Sekincau. Sehingga, kebutuhan pangan masyarakat lokal dapat terpenuhi," kata Parosil melalui pesan WhatsApp, Senin (27/4/2020) malam.

Baca juga: 235 Desa Akan Panen Raya, Ribuan Ton Gabah Disiapkan Hadapi Pandemi Corona

Parosil mengatakan, kebutuhan pangan terpenuhi, imunitas tubuh masyarakat akan tetap terjaga.

"Jadi bisa melawan Covid-19. Ini pentingnya menjaga ketersediaan bahan pangan," kata Parosil.

Menurut Parosil, Desa Sekincau adalah sentra komoditas cabai merah keriting di daerah itu.

Para petani mengolah dua hektare lahan pertanian untuk memenuhi ketersediaan bahan pangan di wilayah lokalnya.

Kepala Dinas TPHP Lampung Barat, Yedi Ruhyadi menambahkan, para petani didampingi Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani) yang melakukan penyuluhan untuk tetap bertani di masa pandemi corona saat ini.

"Kami apresiasi para petani yang tetap aktif meski di tengah kekhawatiran virus corona ini," kata Yedi.

Sementara itu, Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Sekincau, Al Munir mengatakan, pihaknya mendampingi para petani dengan memerhatikan imbauan pencegahan virus corona dari pemerintah.

Baca juga: Panen Raya di Tengah Pandemi, Wali Kota Tasik Imbau Warga Tak Panic Buying

Pendampingan ini untuk memastikan keberlangsungan produksi di tengah wabah virus corona.

"Misalnya memakai masker, physical distance, dan menjaga kebersihan usai bertani," kata Munir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com