SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 29 dari 164 santri Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro Magetan batal pulang ke Malaysia, Senin (27/4/2020) malam.
Hal itu karena dari rapid test terhadap 29 santri jelang kepulangan menunjukkan hasil reaktif.
"Karena hasilnya reaktif, mereka batal pulang ke Malaysia. Ke-29 santri tersebut langsung diisolasi dan akan dilakukan tes swab," kata Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur Kohar Hari Santoso di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin malam.
Sebelumnya, pada Senin sekitar pukul 20.30 WIB, dari 164 santri, 135 santri yang hasil rapid test-nya negatif take off dari Bandara Internasional Juanda Surabaya dengan menggunakan pesawat khusus Malaysia Airlines.
Dari Magetan, mereka diantar 10 bus dengan tetap menjalankan physical distancing sesuai protokol kesehatan.
"Teknis pemulangan sebelumnya sudah dibahas oleh delegasi Malaysia dan Pemprov Jawa Timur maupun Pemkab Magetan," terang Kohar.
Baca juga: Fakta Sopir Mobil Rental Meninggal Mendadak di Lampu Merah Seusai Jemput 2 Santri Temboro
Klaster Temboro adalah klaster baru yang terus didalami tim tracing gabungan Pemkab Magetan dan Pemprov Jatim.
Dari klaster itu, terdeteksi ada 43 santri yang pulang ke Malaysia positif Covid-19 oleh pemerintah setempat.
Adapun pada Senin sore, terdapat tiga kasus positif Covid-19 baru di Magetan, di mana dua di antaranya santri asal Malaysia, dan satu pasien asal Magetan.
Dengan demikian, jumlah kasus Covid-19 di Magetan kini menjadi 33 kasus.
Baca juga: 25 Santri Sumbar Pulang dari Ponpes Temboro Magetan, Dikarantina di Rusunawa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.