Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Santri Ponpes Temboro Asal Kulon Progo Jalani Rapid Test, 1 Reaktif

Kompas.com - 27/04/2020, 06:10 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com -Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat ada 13 santri klaster Pondok Pesantren di Temboro, Magetan, Jawa Timur yang datang ke berbagai wilayah di Kulon Progo.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sri Budi Utami mengungkapkan, mereka berangsur mulai menjalani rapid test. 

“Sementara terpantau (datang) 13-an anak. Beberapa sudah kami (rapid) test. Lainnya masih dalam penjadwalan,” kata Sri Budi lewat pesan singkat, Minggu (26/4/2020).

Baca juga: Rapid Test Reaktif, Orangtua Suruh Santri asal Ngawi Kembali ke Ponpes Temboro

Sampai kini, baru satu santri yang sudah menunjukkan hasil reaktif pada rapid test yang diikutinya. 

Santri ini usia 16 tahun dan tinggal di Pedukuhan Mendiro, Kalurahan Gulurejo, Kapanewon Lendah. 

Ia tiba pada Senin (20/4/2020). Ia tinggal di rumah bersama kedua orangtua dan dua adiknya.

Santri ini menjalani rapid test di Puskesmas Lendah 2 pada Jumat (24/4/2010). 

“Kami sudah menerima kabar kalau dia mau datang. Saat dia datang, kami meminta dia mengisolasi diri. Mereka satu keluarga tinggal satu rumah. Jumat baru test di puskesmas,” kata Kepala Dukuh Mendiro, Nanang Kustiyanto via telepon.

Hasilnya reaktif. Malam itu juga, puskesmas langsung membawa santri ini ke RSUD Wates untuk menjalani perawatan. 

“Dia terlihat sehat, tanpa gejala batuk, pilek, demam dan sesak,” kata Sri Budi.

Baca juga: 2 Warga Parepare Reaktif Corona Setelah Menjalani Rapid Test

Lantaran hasil tes reaktif, si santri harus menjalani tes swab nasofaring dan diuji dengan system RT-PCR, untuk memastikan apakah benar terpapar virus SARS CoV-2.

Hasilnya dipakai RSUD untuk memutuskan apakah akan masuk isolasi atau tidak.

"Penetapan diagnosis harus menggunakan swab hidung dan tenggorokan. Di Kulon Progo saat ini baru bisa dilakukan di rumah sakit rujukan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kulon Progo, Baning Rahayujati dalam pesan singkatnya.

Warga pulang ke kampung halaman terus bertambah. Selain kedatangan belasan santri ini, pemerintah mencatat lebih dari 5.100 orang masuk ke Kulon Progo sejak Maret 2020.

Jumlahnya terus meningkat dari hari ke hari.  

Pemerintah terus mewaspadai penularan lewat pemudik ataulah warga pulang kampung halaman. 

Kulon Progo menangani 2 pasien positif Corona. Kasus pertama bayi 4 bulan yang sudah sembuh di awal April 2020 ini. Kasus kedua adalah seorang ABK yang baru pulang dari Amerika. Ia tanpa gejala yang mengarah ke Covid-19. 

Sekalipun tanpa gejala, pasien kasus 2 tetap menjalani isolasi di RSUD Wates.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com