Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Tertahan di Pelabuhan Lembar, 75 Warga NTT Akhirnya Dipulangkan

Kompas.com - 22/04/2020, 21:01 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan Nusa Tenggara Timur (NTT) Isyak Nuka, mengatakan, 75 warga Pulau Sumba, yang sempat telantar di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), akhirnya bisa dipulangkan ke daerah asal.

"Mereka sudah diangkut Kapal Motor Egon dan sudah tiba di Sumba," ungkap Nuka, kepada Kompas.com, Rabu (22/4/2020) malam.

Puluhan warga itu, lanjut Nuka, berasal dari empat kabupaten di Pulau Sumba.

Untuk warga Sumba Barat Daya dan Sumba Barat serta Sumba Tengah, diturunkan di Pelabuhan Waikelo, Sumba Barat.

Baca juga: 75 Warga NTT Telantar di NTB, Uang Menipis, Berharap Segera Bertemu Keluarga

Sedangkan warga lainnya yang berasal dari Kabupaten Sumba Timur, diturunkan di Pelabuhan Waingapu.

Proses pemulangan warga Pulau Sumba itu, kata Nuka, sama seperti pemulangan warga NTT lainnya melalui Pelabuhan Sape, Kabupaten Bima, NTB, beberapa waktu lalu.

Untuk warga NTT yang tertahan di Pelabuhan Sape, Bima, beberapa waktu lalu, lanjut Nuka, juga sudah dipulangkan ke kampung halaman mereka.

Mereka juga melalui pemeriksaan rapid test, terutama kepada mereka yang memiliki gejala klinis Covid-19.

Jika hasilnya non reaktif, kata Nuka, maka akan diizinkan masuk ke NTT.

"Jadi, sudah ada kesepakatan antara kita dengan pemerintah NTB untuk pencegahan Covid-19,"ujar dia.

Nuka mengatakan, warga NTT yang tertahan di dua pelabuhan di NTB sebagian besar belum tahu adanya kebijakan pihaknya yang melarang pelayaran masuk ke NTT.

Meski begitu, kata Nuka, pihaknya tetap akan memberikan toleransi agar warga NTT itu tetap berlayar ke kampung halamannya.

"Kita masih memberikan toleransi, semata-mata alasannya kemanusiaan. Sekali lagi saya tekankan karena ketidaktahuan mereka terhadap informasi adanya penutupan ini,” ujar dia.

Baca juga: 75 Warga NTT Tertahan di Pelabuhan Lembar karena Tak Bisa Pulang

Kebijakan yang diambil Pemprov NTT, kata Nuka, sesungguhnya hanya untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Provinsi NTT.

Dia berharap kebijakan yang diambil Pemprov NTT ini dapat dimengerti dan dipahami oleh masyarakat NTT.

Sebelumnya diberitakan, 75 warga Nusa Tenggara Timur (NTT) telantar di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Puluhan warga itu berangkat dari Bali menuju Pelabuhan Lembar, untuk menaiki kapal menuju Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, NTT.

Namun, sesampainya di Pelabuhan Lembar, mereka tidak bisa menaiki kapal menuju NTT, karena Pemprov NTT menutup kedatangan kapal penumpang guna mencegah penyebaran corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com