KUPANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta pihak Angkasa Pura I sebagai pengelola Bandara El Tari Kupang, agar mengurangi jam operasionalnya di wilayah itu.
Kepala Dinas Perhubungan NTT Isyak Nuka, mengatakan, pihaknya meminta agar frekuensi penerbangan pesawat juga dikurangi.
Baca juga: NTT Resmi Tutup Pintu Perbatasan dengan Timor Leste untuk Cegah Corona
“Untuk bandara belum kami tutup, tetapi yang terjadi adalah memang pengurangan frekuensi penerbangan. Itu juga karena airlines sendiri yang mengambil kebijakan demikian,” kata Nuka, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/4/2020) pagi.
Menurut Nuka, di wilayah NTT yang merupakan provinsi kepulauan, umumnya masih dilayani oleh sejumlah maskapai seperti Wings Air dan Nam Air.
Sedangkan maskapai lainnya seperti Garuda Indonesia, Lion Air, Batik Air dan Citilink masih beroperasi secara rutin keluar dan masuk ke NTT.
Namun, lanjut Nuka, frekuensi penerbangan untuk sejumlah maskapai itu pun sudah mulai berkurang.
"Kami akan meminta kepada pengelola bandara dalam hal ini pihak Angkasa Pura 1 mengurangi jam operasionalnya. Kalau yang biasa dari pagi sampai malam, maka diminta supaya jam operasional mereka dikurangi sampai pukul 18.00 Wita,"ujar dia.
Baca juga: Ini Hasil Rapid Test 2 Sopir Pengangkut 7 Mahasiswa Positif Corona
Tujuan pengurangan frekuensi penerbangan itu, kata Nuka, yakni semata-mata untuk pencegahan Covid-19.
"Kami berharap, pihak pengelola bandara, termasuk maskapai juga memahami kondisi ini," kata Nuka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.