Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang PSBB di Tegal, Akses Masuk dari Jalan Nasional Dipasang Barikade Beton

Kompas.com - 22/04/2020, 12:09 WIB
Tresno Setiadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tegal, Jawa Tengah, mulai menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mulai besok, Kamis (23/4/2020) hingga 6 Mei 2020.

Sejumlah akses masuk perkampungan atau kelurahan di kawasan Kota Tegal yang dilewati jalan nasional maupun provinsi ditutup sementara dengan barikade beton.

Pantauan Kompas.com di lapangan, Rabu (22/4/2020), petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kota Tegal masih mendistribusikan beton dari kantornya untuk menutup akses masuk perkampungan.

Baca juga: Tambah Satu, Total 3 Pasien Positif Corona di Kota Tegal Meninggal

Sementara aktivitas warga cenderung lebih ramai dari hari biasanya meski sejumlah akses keluar perkampungan sudah dipasangi barikade beton.

Warga dengan sepeda motor keluar melalui gang-gang kecil. Tidak sedikit pula kendaraan roda dua masih ditumpangi dua orang.

Sesampai di akses masuk dalam kota, mereka harus melewati posko check point untuk pemeriksaan suhu tubuh seperti di Jalan Jendral Sudirman dan Jalan Sudirman.

Baca juga: Diterapkan Mulai 23 April, Ini Aturan Lengkap PSBB Kota Tegal

Banyak dari mereka mengaku memilih keluar rumah untuk berbelanja kebutuhan dasar menjelang PSBB dan Ramadhan sehari setelahnya.

 

Hal itu membuat sejumlah pasar dan tempat perbelanjaan cukup ramai. Meski belum sampai terlihat membeludak akibat panic buying atau aksi borong berlebihan.

"Pergi belanja sebelum PSBB. Sekalian untuk kebutuhan Ramadhan," kata salah satu warga, Tegal Barat, Patmahwati (30), ditemui di Pasar Pagi Kota Tegal, Rabu.

Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi mengatakan, setelah PSBB kendaraan roda dua tidak lagi boleh berboncengan kecuali satu keluarga.

Baca juga: Dibantu Sang Istri, PDP di Tegal yang Baru Pulang dari Jakarta Kabur dari Ruang Isolasi RS

Penutupan akses masuk kelurahan di jalan nasional dan provinsi juga dilakukan agar pembatasan sosial warga bisa lebih maksimal.

"Sekarang jalan nasional dan provinsi juga kita bisa menerapkan kebijakan. Karena PSBB kebijakan nasional. Jadi bisa dipertimbangkan untuk kita menutup akses jalan masuk kelurahan di jalan nasional atau provinsi," jelas Jumadi.

Jumadi juga meminta masyarakat tak perlu sampai panic buying. Karena toko atau pasar kebutuhan pangan tetap diperbolehkan beroperasi meski hanya sampai pukul 20.00 WIB.

Warga masih tetap diperbolehkan keluar rumah untuk kepentingan mendesak seperti belanja kebutuhan pangan meski tetap harus pakai masker dan melalui pemeriksaan petugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com