Sementara itu, Direktur Utama PT Panca Wira Usaha (PWU) Jatim, Erlangga Satriagung membenarkan kerumunan warga karena kesalahan informasi.
Mitra Pemprov Jatim dalam program sembako murah itu menyebut, kerumunan itu tak berlangsung lama.
"(Kerumunan warga) itu terjadi sebelum toko itu buka, tapi setelah toko buka mereka akhirnya mau duduk di bangku yang sudah kita siapkan seperti yang sekarang terjadi," kata dia.
Ia menyampaikan, panitia telah menyediakan tempat duduk dengan jarak antarkursi dua meter untuk masyarakat.
Baca juga: Abaikan Physical Distancing, Ratusan Warga Berdempetan Antre Sembako di Lumbung Pangan Jatim
"Sebenarnya mulai dari teras depan sampai di dalam sudah kita siapkan kursi dengan jarak 2 meter. Tapi ini mungkin karena masyarakat terlalu bersemangat, mereka tidak mau duduk di kursi, jadi mereka langsung mau masuk ke dalam gedung," ujar dia.
Erlangga meminta masyarakat tetap tertib saat belanja di Lumbung Pangan Jatim. Masyarakat diminta tak khawatir kehabisan stok.
"Kita harap supaya masyarakat tak perlu panik. Karena kami telah siapkan semuanya selama 3 bulan dengan stok tak terbatas," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.