Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Semarang: Kalau Harus PSBB, Saya Minta Daerah Sekitar Juga

Kompas.com - 21/04/2020, 06:43 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berharap, seandainya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan di Kota Semarang, hal yang sama juga diterapkan di daerah sekitar Semarang.

Untuk itu, pihaknya meminta kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo agar pemberlakuan PSBB Kota Semarang juga harus disertai daerah berbatasan langsung atau hinterland, seperti Kabupaten Demak, Kendal, dan Kabupaten Semarang.

"Kalaupun Kota Semarang harus PSBB, saya akan minta kepada Pak Gubernur untuk daerah hinterland sekitar Kota Semarang juga bisa diberlakukan PSBB supaya lebih efektif," kata Hendi sapaan akrabnya, Senin (20/4/2020).

Baca juga: PSBB Ditolak Pemerintah Pusat, Gorontalo Lakukan Sejumlah Pembatasan

Hendi khawatir jika fokusnya hanya di Kota Semarang, bisa berdampak sangat luar biasa kepada daerah sekitar jika tidak dipikirkan.

"Ribuan masyarakat yang setiap hari masuk dari Kendal ke Mangkang, dari Demak masuk ke Plamongan dan Kaligawe karena ada kawasan industri, itu harus dipikirkan," katanya.

Hendi mencontohkan kalau misalnya Kota Semarang sudah menerapkan PSBB, lantas angka kasus Covid-19 mengalami penurunan tapi daerah sekitarnya tidak dilakukan PSBB, pasti ketika dibuka kembali kemungkinan besar akan terjangkit lagi.

"Saya bukannya tidak mau PSBB, tapi bagaimana warga disiplin tetap di dalam rumah. Kalau masih ada celah, apa kemudian yang terjadi di kota ini? Sehingga saya enggak mau emosional dalam menentukan hal ini, saya ingin semuanya ikut terlibat dari mulai Forkopimda, dokter, para tokoh masyarakat hingga pengusaha," ujarnya.

Hendi mengaku dirinya akan dipanggil oleh Ganjar untuk menjelaskan terkait persiapan PSBB pada hari Selasa atau Rabu besok untuk menegaskan pandangannya.

"Saya tinggal menunggu petunjuk dari Pak Gubernur saja kalau memang harus PSBB kita siap tapi kalau ada hal-hal di dalam pertemuan besok yang meminta kita harus berdisplin mengawasi masyarakat kita juga siap," jelasnya.

Baca juga: Sebelum PSBB Diberlakukan, Wali Kota Banjarmasin akan Terbitkan Perwali

Sebelumnya diberitakan, rencana Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Semarang masih dikaji untuk mempertimbangkan dampak yang akan muncul setelah diberlakukannya penerapan tersebut.

Hitungan tersebut berupa dukungan atau bantuan pemerintah kepada masyarakat, termasuk sistem logistik, sistem transportasi hingga sistem keuangan.

Tak ingin terburu-buru, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengaku perlu kecermatan dalam menghitung segala kemungkinan yang terjadi jika PSBB diterapkan di wilayahnya.

Menurutnya, perhitungan PSBB tersebut harus dipersiapkan secara matang agar dapat meminimalisir dampak terhadap warganya.

"Masih perlu dihitung cermat supaya meminimalkan dampak terhadap warga terkait penerapan tersebut. Sedang kita diskusikan dengan internal. Sedang kita kaji, semoga dalam waktu dekat akan selesai,” ujar Hendi saat dihubungi Kompas.com, Senin (20/4/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com