KOMPAS.com- Umat muslim bersiap menyambut bulan suci yang akan tiba sebentar lagi.
Namun, Ramadhan tahun ini bertepatan di saat Indonesia harus berjuang menghadapi pandemi.
Sejumlah daerah di Indonesia pun merombak aturan hingga melakukan penyesuaian tradisi yang berjalan setiap bulan puasa.
Baca juga: Wali Kota Tasikmalaya Larang Acara Munggahan dan Ngabuburit Selama Ramadhan
Namun tradisi-tradisi tersebut ditiadakan demi mengutamakan keselamatan.
Tradisi itu antara lain tradisi munggahan gembrong liwet.
Biasanya dalam tradisi gembrong liwet, warga Desa Citali berkumpul di lapangan, memasak nasi liwet dan menyantap bersama-sama.
"Gembrong liwet merupakan tradisi menyambut bulan suci Ramadan atau seminggu sebelum memasuki bulan suci," kata Kepala Desa Citali Pamulihan Nana Nuryana.
Namun, berkumpulnya massa berpotensi besar menjadi jalan penyebaran virus corona.
Tradisi itu pun ditiadakan tahun ini.
"Iya, demi keselamatan dan keamanan bersama," tandas dia.
Baca juga: Pandemi Covid-19, Pemprov DKI Imbau Warga Tunda Ziarah di TPU Jelang Ramadhan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.