Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditinggal 'Tetangga', Pemkot Malang Tetap Ajukan Permohonan PSBB

Kompas.com - 08/04/2020, 19:07 WIB
Andi Hartik,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Pemerintah Kota Malang memilih tetap menerapkan PSBB di wilayahnya.

"Kenapa ini kami lakukan, supaya memulai dan mengakhirinya jelas. Idealnya tiga daerah ini bisa sepakat. Tapi rupanya di daerah lain punya pertimbangan yang lain," jelasnya.

Ketika PSBB diberlakukan di Kota Malang, sejumlah akses masuk akan ditutup.

Langkah itu untuk mengurani pergerakan warga demi mencegah penyebaran virus corona baru atau Covid-19.

"Kemarin sudah berbicara dengan Pak Kapolresta Malang Kota, bicara dengan Dandim, Pak Danrem, mana titik-titik yang harus dibatesi (dikasih pembatas). Secara filosofi ini sebetulnya pembatasan orang," jelasnya.

Baca juga: Di Tengah Pandemi Corona, Ini Kondisi Kafe Kucing di Jakarta dan Malang

Sutiaji khawatir kasus positif virus corona terus bertambah. Menurutnya, penyebaran virus corona makin sulit dideteksi di Kota Malang.

Hal itu menjadi alasan Kota Malang tetap mengajukan penerapan PSBB.

"Sebaran Covid-19 di Kota Malang ini rata, peningkatan dari hari ke hari semakin terus menerus dan susah terdeteksi. Mobilitas orang dari maupun ke Malang ini faktor tertularnya tinggi," jelasnya.

Pihaknya juga sudah mempersiapkan sejumlah instrumen pemberlakuan PSBB.

Selain tentang keamanan, logistik untuk warga juga sudah disiapkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com